Prada Lucky Tewas Dianiaya 4 Prajurit TNI Usai 2 Bulan Dilantik, Ini Faktanya!
HAIJAKARTA.ID – Seorang prajurit muda, Prada Lucky Namo (23), meregang nyawa di ruang ICU RSUD Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, usai diduga dianiaya oleh empat rekannya sesama prajurit.
Peristiwa memilukan ini memunculkan sorotan luas terhadap dugaan kekerasan di lingkungan militer.
Dugaan 4 Pelaku Penganiayaan Prada Lucky
Empat anggota TNI yang diduga terlibat kini telah diamankan oleh Polisi Militer (POM). Keempatnya ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Ende untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Benar, sudah ada empat anggota TNI yang diamankan karena diduga kuat melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban trauma berat saat masuk ICU,” ujar Dandim 1625 Ngada, Letkol Czi Deny Wahyu Setiyawan, pada Jumat (8/8/2025).
Pangdam Minta Proses Transparan
Letkol Deny menyebutkan bahwa Pangdam IX/Udayana memerintahkan penanganan kasus ini dilakukan secara terbuka, serta diawasi langsung oleh jajaran komando tinggi.
“Arahan dari Bapak Pangdam sangat jelas, penanganan kasus ini harus terbuka dan dipantau langsung oleh Pangdam IX/Udayana,” tegas Deny.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh Prada Lucky.
“Kami memang menemukan adanya lebam di beberapa bagian tubuh almarhum,” ungkap Direktur RSUD Aeramo, Chandrawati Saragih, Kamis (7/8/2025).
Ia menolak memberikan keterangan terkait adanya luka lain, termasuk dugaan luka sayat.
Baru Dua Bulan Jadi Prajurit
Prada Lucky diketahui baru dua bulan dilantik sebagai anggota TNI, namun hidupnya harus berakhir tragis.
Kejadian ini pun mendapat atensi besar dari publik, terlebih karena korban masih sangat muda dan semangat dalam mengabdi.
Hingga kini, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pelaku terus berlangsung.
Publik berharap, penyidikan berlangsung transparan dan adil, demi keadilan bagi almarhum dan keluarganya.