Prediksi Jadwal Komet Lemmon Melintas di Akhir Oktober 2025, Lengkap Beserta Jamnya, Cek!
HAIJAKARTA.ID – Fenomena langit langka akan menghiasi langit Bumi pada akhir Oktober 2025.
Komet Lemmon atau C/2025 A6 (Lemmon), yang baru ditemukan pada Januari lalu, akan melintas dekat Bumi dalam waktu terbatas sebelum menghilang selama ribuan tahun.
Menurut laporan BBC Sky at Night Magazine (22/10/2025), para astronom menyebut momen ini sebagai kesempatan terbaik untuk menyaksikan Komet Lemmon, sebab setelah itu komet ini baru akan kembali terlihat sekitar 1.300 tahun mendatang.
Prediksi Jadwal Komet Lemmon Melintas di Akhir Oktober 2025
Komet Lemmon akan mencapai titik terdekat dengan Bumi (perigee) pada 20 Oktober 2025.
Namun, waktu paling ideal untuk mengamati dari wilayah Indonesia adalah menjelang akhir Oktober, dengan puncak pengamatan diperkirakan antara 25 hingga 30 Oktober 2025.
Mengutip Space UK, kecerahan maksimum Komet Lemmon akan terjadi di akhir bulan.
Komet dapat terlihat rendah di cakrawala barat laut setelah matahari terbenam.
The Sky Live memprediksi bahwa pada 29 Oktober 2025, Komet Lemmon akan tampak di depan rasi bintang Serpens.
Waktu Pengamatan Komet Lemmon di Indonesia
Para pengamat langit di Indonesia disarankan untuk mulai mengamati prediksi jadwal Komet Lemmon yang terjadi sekitar pukul 18.30 waktu setempat atau sesaat setelah Magrib di arah barat laut.
Di lokasi yang sangat gelap, komet ini berpotensi terlihat samar dengan mata telanjang, namun tetap disarankan menggunakan alat bantu optik.
Dengan tingkat kecerahan antara magnitudo 2,5 hingga 4,5, Komet Lemmon lebih mudah diamati menggunakan teropong binokular atau teleskop kecil.
Kepala komet akan tampak berwarna hijau karena adanya molekul dikarbon yang bereaksi terhadap cahaya Matahari.
Tips Mengamati Komet Lemmon
Mengutip Astronomy Picture of the Day (APOD) dari NASA, berikut beberapa cara agar pengamatan Komet Lemmon lebih maksimal:
Cari Lokasi Gelap
Hindari polusi cahaya dari kota besar agar langit terlihat lebih jelas.
Gunakan Alat Optik
Siapkan teropong binokular (minimal 7×50) atau teleskop kecil.
Perhatikan Arah dan Waktu
Amati sekitar 30–60 menit setelah matahari terbenam di ufuk barat laut.
Gunakan Aplikasi Astronomi
Aplikasi seperti Stellarium atau KStars dapat membantu melacak posisi Komet Lemmon secara real-time.
Mengapa Komet Lemmon Layak Disaksikan?
Menurut NASA, Komet Lemmon adalah komet non-periodik, artinya ia hanya mengunjungi bagian dalam Tata Surya sekali dalam lebih dari seribu tahun.
Keindahan visualnya, dengan kepala berwarna hijau bercahaya dan ekor yang memanjang lembut, membuatnya menjadi objek langit yang menakjubkan untuk diabadikan.
Fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak objek misterius dari tepi Tata Surya yang sesekali menampakkan diri di langit malam Bumi.
