Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Presiden Joko Widodo mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur untuk pertama kalinya hari ini Senin (29/7/2024).

Jokowi akan melakukan sejumlah pekerjaan seperti biasa saat bekerja di Istana Merdeka, Jakarta.

Meskipun sempat molor, Jokowi akhirnya memenuhi janjinya untuk menjajal kantor di IKN pada bulan Juli 2024.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana, Presiden akan bekerja dari ruang kerjanya di Kantor Presiden yang berada di IKN.

Baca Juga:Usulan Konsep Twin Cities Jakarta dan IKN dalam Tahapan Pemindahan Ibu Kota, Periode 2025-2029

“Pagi ini Bapak Presiden akan menerima Tamu/Audiensi dan Rapat diruang Kerja Bapak Presiden di Kantor Presiden di IKN ini, seperti kegiatan acara harian saat Bapak berkantor di Istana Merdeka Jakarta,” jelas Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Agenda Presiden Jowoki Perdana Berkantor di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menggelar rapat perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (29/7/2024).

Rapat tersebut akan melibatkan jajaran Otorita IKN dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim. Rencananya, Presiden akan berdiskusi dengan jajaran OIKN yang didampingi oleh Mensesneg dan Menteri PUPR. Selain itu, beliau juga akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim.

Sebagai informasi tambahan, pada Minggu, 28 Juli 2024, Presiden Jokowi meresmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Peresmian ini merupakan pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga:ASN Dijadwalkan Pindah Ke IKN Januari 2025, Ini Alasan Resmi Tak Jadi di Bulan ini!

Jembatan tersebut, yang dibangun sejak tahun 2015 dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun, menjadi salah satu proyek strategis yang mendukung konektivitas antar wilayah di Kalimantan Timur.

Selain menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, jembatan ini juga akan memudahkan akses dari Provinsi Kalimantan Timur ke Provinsi Kalimantan Selatan.