Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri Kabinet Merah Putih, pada Senin (21/10/2024).

Upacara pelantikan berlangsung pada pagi hari di Istana Negara dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara serta perwakilan partai politik.

Pada sore hari, pelantikan akan dilanjutkan dengan pengangkatan 56 wakil menteri yang akan mendampingi para menteri dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

Pelantikan para wakil menteri ini menjadi sorotan karena jumlahnya yang lebih banyak dibandingkan jumlah menteri.

Jumlah Wakil Menteri Lebih Banyak dari Menteri

Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki komposisi yang unik, dengan jumlah wakil menteri (wamen) mencapai 56 orang, lebih banyak dibandingkan jumlah menterinya.

Hal ini terjadi karena beberapa kementerian memiliki lebih dari satu wakil menteri, bahkan ada yang memiliki hingga dua atau tiga wamen.

Pembagian jumlah wakil menteri ini menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kementerian dalam menangani berbagai urusan.

Di antara 56 wakil menteri yang dilantik, 18 di antaranya berasal dari partai politik, dengan Partai Gerindra menjadi partai yang memiliki wakil menteri terbanyak.

Partai Gerindra Mendominasi Posisi Wakil Menteri

Partai Gerindra, yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo, mendapat jatah enam wakil menteri dalam kabinet ini.

Posisi tersebut menempatkan Gerindra sebagai partai dengan jumlah wakil menteri terbanyak, disusul oleh Partai Golkar yang mendapatkan tiga wakil menteri.

Selain partai-partai besar, beberapa partai kecil yang tidak lolos ke parlemen juga mendapatkan jatah wakil menteri, termasuk Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Prima.

Daftar Wakil Menteri dari Partai Gerindra:

Angga Raka Prabowo: Wakil Menteri Komunikasi dan Digital

Romo Muhammad Syafii: Wakil Menteri Agama

Ferry Juliantono: Wakil Menteri Koperasi

Ahmad Riza Patria: Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Thomas Djiwandono: Wakil Menteri Keuangan

Sudaryono: Wakil Menteri Pertanian

Wakil Menteri dari Partai Golkar:

Christina Aryani: Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI

Dyah Roro Esti: Wakil Menteri Perdagangan

Lodewijk F Paulus: Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan

Wakil Menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN):

Viva Yoga Mauladi: Wakil Menteri Transmigrasi

Bima Arya Sugiarto: Wakil Menteri Dalam Negeri

Wakil Menteri dari Partai Gelora:

Anis Matta: Wakil Menteri Luar Negeri

Fahri Hamzah: Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman

Wakil Menteri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI):

Isyana Bagoes Oka: Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN

Giring Ganesha: Wakil Menteri Kebudayaan

Partai-Partai Kecil juga Mendapat Jatah Wakil Menteri

Menariknya, beberapa partai kecil yang tidak berhasil masuk ke parlemen, seperti Partai Gelora, PSI, dan Partai Prima, juga diberikan jatah wakil menteri.

Hal ini menunjukkan inklusivitas kabinet Prabowo-Gibran dalam merangkul berbagai elemen politik.

Wakil Menteri dari Partai Demokrat:

Ossy Dermawan: Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional

Wakil Menteri dari Partai Rakyat Adil Makmur (Prima):

Agus Jabo Priyono: Wakil Menteri Sosial

Wakil Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB):

Faisol Riza: Wakil Menteri Perindustrian

Pelantikan para wakil menteri ini diharapkan dapat memperkuat kinerja pemerintahan Kabinet Merah Putih dalam mewujudkan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan.

Dengan kolaborasi antara para menteri dan wakil menteri, pemerintahan diharapkan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat secara lebih efektif dan efisien.