Pria Dirampok Usai dari Bank di Depok Senilai Rp300 Juta, 2 Pelaku Diteriaki Warga

HAIJAKARTA.ID – Aksi penjambretan terjadi saat pria dirampok usai dari Bank di Depok tepatnya di depan Bengkel Final Gear, Jalan Parung Ciputat, Bojongsari, Kota Depok, Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 11.41 WIB.
Diketahui korban membawa uang tunai senilai Rp 300 juta.
Dua pelaku berinisial RS dan NU tertangkap basah saat mencoba melarikan tas berisi uang dari dalam mobil korban.
Pria Dirampok Usai dari Bank di Depok
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika korban berinisial US mengendarai Toyota Rush miliknya dari rumah menuju bank di kawasan Parung pada pukul 09.00 WIB untuk mengambil uang tunai sebesar Rp 300 juta.
“Setelah selesai transaksi sekitar pukul 11.30, korban langsung pulang ke Pengasinan,” kata Made, Kamis (10/7/2025).
Namun, dalam perjalanan pulang, korban dihampiri pengendara motor yang memberitahu bahwa ban mobilnya mengalami kebocoran.
Tanpa curiga, korban menepi di depan sebuah bengkel untuk memeriksa ban, bersama seorang saksi yang berada di mobil.
“Saat korban dan saksi turun dari kendaraan, tiba-tiba saksi lain berteriak karena melihat pelaku mengambil tas dari dalam mobil,” terang Made.
Warga Bantu Ringkus Jambret, Uang Rp 138 Juta Diselamatkan
Teriakan dari saksi membuat warga sekitar berhamburan ke lokasi dan berhasil menangkap dua pelaku di tempat kejadian. Sebagian uang sempat berserakan di jalan, namun polisi dan warga berhasil menyelamatkan uang tunai sebesar Rp 138.300.000.
“Sisanya masih belum ditemukan. Diduga dibawa kabur pelaku lainnya atau bahkan terbawa oleh warga,” ujar Made.
Sementara itu, kerugian korban masih terhitung besar, mencapai Rp 161.700.000.
Polisi kini tengah memburu pelaku lain yang diduga melarikan diri dengan sepeda motor dan mengamankan dua pelaku untuk diproses hukum lebih lanjut.
Kedua pelaku, RS dan NU, saat ini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan komplotan lain dalam aksi ini.