Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Profil dan daftar kekayaan Djoko Siswanto Kepala Baru SKK Migas yang baru saja dilantik oleh oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Kamis, 7 November 2024.

Ia dilantik sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Djoko menggantikan Dwi Soetjipto yang telah menjabat sejak 2018 dan Djoko menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sektor energi dengan mengacu pada prinsip efisiensi, pengurangan hambatan perizinan, serta koordinasi lintas sektor demi meningkatkan lifting migas.

Pendidikan dan Latar Belakang Akademis

Djoko Siswanto lahir di Jakarta pada 23 Mei 1965. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1990.

Selain pendidikan formal di dalam negeri, Djoko memperluas pengetahuan dan keahliannya dengan mengambil gelar MBA (Master of Business Administration) yang berfokus pada Manajemen Minyak dan Gas dari Edinburgh Business School di Herriot Watt University, Inggris.

Djoko juga memiliki gelar spesialis dari Center of Energy Petroleum Mineral Law & Policy (CEPMLP) di Dundee University, Skotlandia, yang memberikan keahlian tambahan dalam aspek hukum dan kebijakan energi.

Awal Karier di Sektor Minyak dan Gas

Djoko memulai kariernya sebagai Petroleum Engineer di PT Sarana Putra Makmur. Ia bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi keselamatan kerja serta memastikan perlindungan lingkungan dalam kegiatan eksplorasi dan produksi migas.

Posisi ini memberinya pemahaman mendalam tentang operasional lapangan, standar keselamatan, dan tanggung jawab lingkungan di industri migas.

Karier di Kementerian ESDM

Pada tahun 2002, Djoko bergabung di Kementerian ESDM sebagai Inspektur Minyak dan Gas Bumi. Ia bertugas melakukan pengawasan dan evaluasi di sektor migas.

Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Evaluasi & Pelaporan Minyak dan Gas Bumi pada Sekretariat Ditjen Migas.

Kariernya terus menanjak hingga pada tahun 2018 ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi oleh Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM.

Pengangkatan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian dan keahliannya yang telah terbukti di sektor energi.

Pengalaman di Lembaga Pengatur Energi

Selain di Kementerian ESDM, Djoko juga memiliki pengalaman bekerja di Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada tahun 2004.

Ia menjabat sebagai Direktur Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2012, kemudian dipromosikan sebagai Sekretaris BPH Migas pada 2013 hingga 2015.

Posisi ini memungkinkannya mengawasi distribusi BBM dan gas bumi di Indonesia, memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat dan industri di seluruh negeri.

Pada tahun 2014-2015, Djoko juga dipercaya sebagai Direktur Gas Bumi BPH Migas, di mana ia memimpin berbagai program strategis untuk meningkatkan distribusi gas secara nasional.

Jabatan Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN)

Pada tahun 2019, Djoko diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN). Ia bertanggung jawab untuk membantu perumusan kebijakan energi nasional yang berkelanjutan.

Ia juga sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi hingga pejabat definitif ditetapkan.

Tugas dan Target di SKK Migas

Sebagai Kepala SKK Migas yang baru, Djoko diberi mandat untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan usaha hulu migas di Indonesia.

Salah satu tugas utama yang ditekankan oleh Menteri ESDM adalah mempercepat perizinan, memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, serta memangkas aturan yang dianggap menghambat eksplorasi dan peningkatan lifting migas.

Djoko juga bertugas mendukung target investasi yang ambisius, yaitu sebesar Rp 261 triliun, dalam pengembangan sektor hulu migas di Indonesia.

Kekayaan dan Pengaruh di Sektor Energi

Meskipun detail mengenai kekayaan pribadi Djoko tidak dipublikasikan, posisinya yang strategis di berbagai lembaga energi nasional, seperti SKK Migas, Dewan Energi Nasional, dan BPH Migas, menunjukkan pengaruh besar Djoko dalam sektor energi di Indonesia.

Dengan pengalaman luas dan keahlian yang teruji, Djoko diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mendorong kemajuan industri migas Indonesia untuk mencapai kemandirian energi di masa depan.