Profil Lengkap Sherly Tjoanda yang Ramai Dijodohkan Netizen Usai Kunjungi Dedi Mulyadi!
HAIJAKARTA.ID- Profil lengkap Sherly Tjoanda yang kini sedang ramai dibincangkan oleh netizen!
Kunjungan Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, ke kediaman tokoh publik sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menyita perhatian warganet dan media sosial.
Sherly datang langsung ke Lembur Pakuan Sukadaya, sebuah kawasan perkampungan yang dibangun dan dikembangkan oleh Dedi Mulyadi sebagai bentuk pelestarian budaya Sunda.
Tujuan kunjungan Sherly Tjoanda ke Jawa Barat sebenarnya murni untuk kegiatan studi banding antar kepala daerah.
Sebagai pemimpin daerah yang baru saja dilantik, Sherly mengaku ingin banyak belajar dari tokoh-tokoh yang telah berpengalaman dalam memimpin dan membangun daerahnya, salah satunya Dedi Mulyadi.
Namun, interaksi hangat dan suasana penuh keakraban antara Sherly dan Dedi selama kunjungan itu justru memunculkan spekulasi dari publik.
Banyak netizen yang mulai menjodoh-jodohkan mereka karena melihat kecocokan, kedekatan emosional, dan latar belakang keduanya yang saat ini sama-sama berstatus tidak memiliki pasangan hidup.
Dedi Mulyadi yang kini menyandang status duda setelah bercerai dari Anne Ratna Mustika, dan Sherly Tjoanda yang merupakan istri dari mendiang Benny Laos, dianggap memiliki kesamaan nasib.
Spekulasi itu pun menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet mendoakan keduanya berjodoh, meski baik Dedi maupun Sherly tidak memberikan tanggapan serius terhadap komentar-komentar tersebut.
Biodata dan Latar Belakang Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada tanggal 8 Agustus 1982. Saat ini ia telah berusia 42 tahun.
Sherly merupakan istri dari mendiang Benny Laos, mantan Bupati Pulau Morotai yang wafat pada 12 Oktober 2024.
Pasangan ini menikah pada tanggal 28 Mei 2005, dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak yaitu: Edbert yang kini berusia 19 tahun, Edelyn berusia 18 tahun, dan Edrick yang berusia 15 tahun.
Sherly menganut agama Katolik dan menjadi salah satu perwakilan umat Katolik saat pelantikan serentak kepala daerah se-Indonesia yang digelar pada Februari 2025.
Keberadaannya di panggung politik nasional menunjukkan keberagaman dan keterwakilan dari berbagai golongan dalam pemerintahan.
Pendidikan dan Karier Politik
Dalam bidang akademik, Sherly menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang International Business Management dari Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi double degree di Inholland University of Applied Sciences, Belanda, yang memperkuat wawasan globalnya dalam manajemen dan tata kelola pemerintahan.
Sherly resmi dilantik sebagai Gubernur Maluku Utara pada tanggal 20 Februari 2025 untuk masa jabatan hingga tahun 2030.
la menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati oleh mendiang suaminya. Kemenangan Sherly dalam kontestasi Pilkada tidak terlepas dari dukungan besar Partai Demokrat dan delapan partai politik lainnya,
Serta dorongan masyarakat Maluku Utara yang menginginkan kelanjutan pembangunan yang sudah dimulai sebelumnya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, Sherly didampingi oleh Wakil Gubernur Sarbin Sehe, dan mereka berkomitmen meneruskan visi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan sosial.
Aktivitas Sosial dan Keterlibatan di Organisasi
Tak hanya aktif di ranah politik, Sherly juga dikenal sebagai tokoh sosial yang banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.
la menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, organisasi yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Selain itu, ia juga dipercaya memimpin DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara, menunjukkan komitmennya terhadap sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
Sebelumnya, saat mendiang suaminya menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai, Sherly memimpin Tim Penggerak PKK Kabupaten sebagai Ketua Umum, yang membuatnya cukup akrab dengan berbagai program pemberdayaan keluarga dan perempuan di tingkat lokal.
Setelah wafatnya sang suami, Sherly juga mengambil alih kepemimpinan Bela Group, sebuah perusahaan milik keluarga yang bergerak di bidang pelayaran dan properti.
Hal ini menunjukkan kapasitas Sherly dalam mengelola bisnis sekaligus memimpin pemerintahan.
Spekulasi di Media Sosial Apakah Dedi dan Sherly Berjodoh?
Kehadiran Sherly di Jawa Barat, terutama saat bersilaturahmi dengan Dedi Mulyadi, menambah bahan perbincangan netizen yang gemar membuat narasi-narasi “cocoklogi”.
Dedi sendiri tidak memberikan sinyal apa pun terkait kemungkinan hubungan personal dengan Sherly.
la justru lebih menekankan agar Sherly menikmati suasana kampung budaya yang ia rintis, alih-alih menjadikannya tempat studi banding.
Namun, keakraban dan komunikasi yang cair antara dua tokoh ini tetap membuat warganet baper (bawa perasaan).
Apalagi keduanya sama-sama sudah berpengalaman dalam membina rumah tangga, memiliki tiga anak, dan menjalani peran sebagai pemimpin daerah. Banyak yang menilai bahwa mereka saling melengkapi.