Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Mutiara Baswedan, putri sulung Anies Baswedan, mencuri perhatian publik dengan prestasi akademiknya.

Dari UI hingga Harvard, perjalanan pendidikannya mencerminkan semangat muda yang inspiratif.

Banyak dari netizen penasaran bagaimana profil Mutiara Baswedan, kiprahnya di dunia hukum, serta dedikasinya terhadap masa depan pendidikan Indonesia.

Profil Mutiara Baswedan

Mutiara Baswedan, putri sulung dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis, kembali mencuri perhatian publik.

Lahir pada 3 Juni 1997, profil Mutiara Baswedan mencerminkan sosok muda yang cerdas, gigih, dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan dan pengembangan sosial.

Ia merupakan kakak dari tiga adik laki-lakinya: Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.

Sejak masa kecil, Mutiara dikenal sebagai pribadi yang tekun dalam belajar dan aktif dalam berbagai kegiatan.

Pendidikan dan Prestasi Sejak Dini

Perjalanan pendidikan Mutiara dimulai dari Labschool Kebayoran, Jakarta.

Kemudian, pada tahun 2016, ia melanjutkan studi ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Tak hanya unggul secara akademis, ia juga aktif mengikuti organisasi dan kompetisi internasional.

Salah satu pencapaian penting dalam profil Mutiara Baswedan adalah saat ia menjadi delegasi Indonesia dalam Harvard National Model United Nations.

Tak berhenti di situ, ia juga berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi ALSA National English Competition, membuktikan kemampuannya di kancah nasional.

Karier Hukum dan Kontribusi Sosial

Setelah lulus dari UI pada 2020, Mutiara memulai karier profesionalnya di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners sebagai Trainee Associate, kemudian diangkat menjadi Associate.

Di luar dunia hukum, ia aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, yang memperlihatkan kepeduliannya terhadap pembangunan bangsa.

Pada tahun 2025, Mutiara kembali membuat gebrakan. Ia meraih beasiswa LPDP untuk melanjutkan pendidikan S2 di Harvard University dalam program Master of Education in Education Policy and Analysis.

Dalam unggahan LinkedIn-nya, ia menuliskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar tentang studi.

“Ini bukan semata-mata perjalanan akademik, tapi bentuk pengabdian saya untuk tanah air,” tulisnya dalam refleksi yang menyentuh banyak kalangan.

Komitmen Nasionalisme dan Budaya

Sebagai bagian dari PK-257 Dala Mawarani, ia memegang teguh nilai-nilai nasionalisme dan kebudayaan Indonesia selama persiapan keberangkatan.

Mutiara percaya, pendidikan adalah alat untuk perubahan sosial dan kemajuan bangsa.

“Saya ingin menjadi bagian dari perubahan kebijakan yang lebih baik untuk pendidikan di Indonesia,” ungkapnya dalam salah satu wawancara.

Mutiara Baswedan ingin menunjukkan bahwa tekad dan kerja keras anak muda mampu mengantarkan siapa pun ke panggung dunia.