Profil Tan Joe Hok Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meninggal Dunia, Pernah Juara All England

HAIJAKARTA.ID – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Tanah Air.
Tan Joe Hok, legenda bulutangkis Indonesia, meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pada usia 87 tahun, Senin siang.
Banyak dari masyarakat mencari tahu bagaimana profil Tan Joe Hok yang sempat harumkan Indonesia pada penjuaraan cabang bulutangkis tersebut?
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan belasungkawa atas kepergian sang legenda.
“Indonesia baru saja kehilangan salah satu tokoh besar dalam sejarah bulutangkis.
Kami kirimkan doa terbaik untuk mendiang dan keluarga yang ditinggalkan,” bunyi pernyataan resmi PBSI.
Profil Tan Joe Hok
Tan Joe Hok merupakan atlet bulutangkis asal Bandung yang menjadi peletak dasar kejayaan bulutangkis Indonesia.
Ia lahir pada 11 Agustus 1937 dan menjadi pemain Indonesia pertama yang menjuarai All England tahun 1959 usai mengalahkan Ferry Sonneville dalam final sesama Indonesia.
Tahun 1958, Tan Joe Hok menjadi bagian dari tim yang untuk pertama kalinya membawa Indonesia merebut Piala Thomas.
Ia bertanding bersama legenda lainnya seperti Ferry Sonneville, Tan King Gwan, dan Eddy Yusuf.
Kemenangan ini dianggap sebagai tonggak penting kemajuan bulutangkis Indonesia di kancah dunia.
“Saat itu Indonesia belum terlalu diperhitungkan, tapi kemenangan atas Malaysia membuat bulutangkis Indonesia mulai diakui dunia,” ujar seorang pengamat olahraga.
Tak berhenti di situ, pada Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta, Tan Joe Hok mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang meraih medali emas di cabang bulutangkis tunggal putra.
Ia juga membantu tim Indonesia meraih emas di kategori beregu putra.
Prestasi Gemilang Tan Joe Hok
- Juara Piala Thomas (1958, 1961, 1964)
- Juara Kejurnas 1956 di Surabaya
- Juara All England 1959
- Juara AS Terbuka 1959 dan 1960
- Juara Kanada Terbuka 1959 dan 1960
- Juara Asian Games 1962 (tunggal dan beregu)
Perjalanan Karier Setelah Gantung Raket
Usai pensiun, Tan Joe Hok melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih. Ia pernah menangani tim bulutangkis Meksiko (1969-1970) dan Hong Kong (1971), serta menjadi pelatih PB Djarum Kudus pada 1982.
Ia juga sempat memimpin Tim Thomas Indonesia pada 1984.
Selain di dunia bulutangkis, Tan Joe Hok menjabat sebagai Direktur Mandala Pest Control sejak tahun 1973.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada lapangan, tetapi juga di dunia bisnis.