Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Fokus pada Siswa Sekolah, Tak Disalurkan untuk Guru
HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menyasar siswa sekolah.
Hal ini digelar guna mempertimbangkan gizi asupan yang didapat oleh pelajar di sekolah.
Program Makan Bergizi Gratis di Jakarta Fokus pada Siswa Sekolah
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sarjoko, menjelaskan, “Penerima MBG adalah siswa yang berada di sekolah.”
Ia juga memastikan bahwa program ini tidak akan disalurkan kepada guru ataupun warga sekitar sekolah.
Program MBG resmi diberlakukan pada 6 Januari 2025.
Kebijakan ini merupakan inisiatif nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Di DKI Jakarta, program ini melibatkan sebanyak 12.054 siswa penerima manfaat.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi tersebut, Jakarta mengoperasikan empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG.
Berikut rincian dapur yang aktif dan cakupan distribusinya:
- SPPG Halim: Menyediakan makanan untuk delapan sekolah dengan total penerima manfaat sebanyak 2.953 siswa.
- SPPG Ciracas: Melayani sembilan sekolah dengan 3.055 siswa.
- SPPG Palmerah: Menjangkau 11 sekolah dengan total 2.987 siswa.
- SPPG Pulogebang: Mendukung 13 sekolah dengan 3.059 siswa.
Rencana Penambahan SPPG
Sarjoko mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengoperasikan 13 SPPG tambahan pada bulan Januari ini, sehingga total dapur MBG di Jakarta akan mencapai 17 unit.
Beberapa dapur yang akan segera beroperasi di antaranya:
- SPPG Kemang 1 dan SPPG Yayasan Mora Perkasa di Pulo Gadung (9 Januari).
- SPPG Buaran, SPPG Jakut, dan SPPG Yayasan Assalam Cilacap di Ciracas (13 Januari).
- SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim di Cipayung dan Pulo Gadung (13 Januari).
- SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH di Kebon Jeruk (13 Januari).
- SPPG Sagolicious di Kelapa Gading (13 Januari).
- SPPG Warakas 1 di Warakas dan SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera di Tebet (20 Januari).
- SPPG Kepulauan Seribu Utara (30 Januari).
Tujuan Program MBG
Program MBG dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak yang optimal, meningkatkan konsentrasi belajar, serta menjaga kesehatan siswa di semua jenjang pendidikan.
Sarjoko menekankan bahwa program ini juga memperhatikan kualitas dan keberagaman menu yang disediakan.
Selain itu, terdapat kampanye budaya makan sehat melalui slogan “Habiskan Porsi Makanmu”.
Kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional
“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh SPPG yang menjadi perpanjangan tangan Badan Gizi Nasional untuk memastikan program berjalan dengan lancar,” ujar Sarjoko.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan MBG di Jakarta merupakan hasil kerja sama intensif antara pemerintah dan pihak terkait.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak serta meningkatkan prestasi belajar siswa di ibu kota.