sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sekelompok mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa tolak RUU TNI/Polri di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor, diwarnai insiden kericuhan, Rabu (14/8/2024).

Aksi damai tersebut memanas ketika sekelompok kecil mahasiswa mencoba mendekati pintu utama Istana Bogor dengan menyelinap melalui jalanan di sekitar lokasi.

Awalnya, unjuk rasa berlangsung dengan tertib.

Orasi Tolak RUU TNI/Polri

Mahasiswa melakukan orasi di depan pagar kawat berduri yang dipasang oleh kepolisian sebagai pembatas, dan mereka sempat membakar ban bekas sebagai simbol protes.

Namun, ketika mayoritas mahasiswa sedang fokus melakukan orasi, sekelompok kecil mahasiswa tiba-tiba memisahkan diri dan bergerak menuju kawasan perumahan di sekitar Jalan Sudirman.

Kelompok mahasiswa ini berhasil mencapai Simpang Jalan Pengadilan, yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari pintu utama Istana Bogor, sebelum akhirnya dihadang oleh petugas kepolisian.

Polisi segera menghalau mahasiswa dan meminta mereka untuk kembali bergabung dengan kelompok utama di depan pagar kawat berduri.

Berdasarkan keterangan yang beredar, terlihat bahwa terjadi adu mulut dan saling dorong antara polisi dan mahasiswa.

Meskipun sempat ada ketegangan, Wakapolresta Bogor AKBP Guntur Muhammad Toriq berhasil bernegosiasi dengan mahasiswa dan meminta mereka untuk tidak mendekat ke Istana Bogor.

Guntur menjelaskan bahwa Istana Bogor hanya digunakan sebagai tempat tinggal, dan saat itu tidak ada aktivitas resmi yang berlangsung di dalamnya.

Tolak RUU TNI/Polri di Istana Bogor, Salah Alamat

“Salah alamat, kalau mau demo harusnya di Jakarta. Di sini kosong, nggak ada siapa-siapa (rumah tinggal),” ujar Guntur dalam dialognya dengan para mahasiswa.

Setelah negosiasi tersebut, mahasiswa yang sempat berusaha mendekati istana akhirnya kembali ke titik unjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman.

Aksi protes tetap berlanjut, dan mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka di hadapan barisan kepolisian hingga akhirnya membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 16.50 WIB.

Meski sempat terjadi penutupan arus lalu lintas di sebagian Jalan Jenderal Sudirman, situasi lalu lintas kembali normal setelah unjuk rasa selesai.

Polisi terus berjaga untuk memastikan keamanan di sekitar lokasi hingga massa benar-benar meninggalkan tempat tersebut.