Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menegaskan dukungannya terhadap proyek Mass Rapid Transit (MRT) dari DKI Jakarta agar dapat diteruskan hingga wilayah Tangsel.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, menyatakan perlunya mendapatkan informasi lebih detail mengenai perencanaan pembangunan proyek tersebut.

Menurutnya, proyek pembangunan transportasi publik berbasis rel ini membutuhkan dana yang sangat besar, diperkirakan mencapai Rp15 hingga Rp20 triliun.

“Kami mendukung Pembangunan MRT, hanya saja kami perlu mendapatkan informasi yang lebih terperinci tentang perencanaan pembangunan. Apa peran pemerintah kota dan peran orang lain,” kata Benyamin saat memberikan informasi pada Sabtu (20/4/2024).

“Pasti sangat besar, sekitar Rp15 sampai dengan Rp20 triliun. Angka tersebut terlalu besar untuk dijangkau melalui APBD Tangsel yang hanya sebesar Rp4,6 triliun dan itu digunakan untuk seluruh rakyat Tangsel,” imbuhnya.

Dengan anggaran APBD Tangsel yang hanya sekitar Rp4,6 triliun, Benyamin mengakui bahwa jumlah tersebut terlalu besar untuk dijangkau. Oleh karena itu, ia berharap akan ada pembahasan detail dengan pihak Tangsel tentang proyek MRT tersebut.

Benyamin juga berharap adanya pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait proyek MRT yang akan melintasi wilayah Tangsel.

Menurutnya, pembahasan lebih lanjut perlu dilakukan karena pengoperasian transportasi umum ini melibatkan dua wilayah, yaitu DKI Jakarta dan Tangerang Selatan.

Dia juga menekankan pentingnya persiapan khusus untuk implementasi pembangunan proyek tersebut, mengingat aglomerasi Jabodetabek telah terjadi dan menjadi konsep pembangunan yang bersatu antara Jakarta dengan wilayah Tangsel.