Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Puluhan orangtua memadati posko di wilayah 1 Jakarta Utara akibat kendala teknis penerimaan peserta didik baru (PPDB) Jakarta 2024 yang mereka alami saat mendaftarkan anaknya melalui situs web, Senin (10/6/2024).

Kendala ini menyebabkan banyak orangtua yang kesulitan dalam memilih sekolah untuk anak-anak mereka.

Ririn (41), salah satu orangtua murid yang ditemui di posko PPDB SMPN 95 Jakarta Utara, mengungkapkan bahwa sistem PPDB online mengalami kinerja lambat karena banyaknya pendaftar yang mencoba masuk secara bersamaan.

“Di awal banyak yang coba mengakses PPDB online mungkin, jadi sistemnya agak lambat. Jadi, kita harus rajin mencoba terus. Ini saya juga lagi daftarin anak,” ujar Ririn.

Tata (37), warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, juga mengalami masalah saat melakukan verifikasi data. Ia mengaku sudah mengikuti alur aktivasi dan verifikasi, tetapi saat login pada pukul 08.00 WIB, pilihan sekolah yang sesuai zonasinya tidak muncul.

“Dari pagi kendala teknisnya padahal saya sudah mengikuti alur aktivasi dan verifikasi. Ketika sudah login pada pukul 08.00 WIB, pilihan sekolah yang seharusnya tersedia tidak muncul.

Padahal, kami sudah mengikuti aturan zonasi, namun tetap tidak ada pilihan yang muncul. Sebaliknya, kami malah diarahkan ke sekolah yang lokasinya jauh,” ucap Tata.

Tata berniat ingin memasukkan anaknya ke SDN 01 Kebon Bawang yang berlokasi dekat dengan rumahnya.

Tahun lalu, anak Tata tidak mendapatkan kuota di sekolah yang diinginkan dan terpaksa menunggu hingga tahun ini.

“Iya pasti kecewa banget tahun ini kl enggak dapat, karena kan sudah nunggu dari tahun kemarin,” tambahnya

Di sisi lain, Hafid (57) mendatangi posko PPDB karena merasa kebingungan dengan proses pendaftaran.

Ia mengaku mendapatkan penjelasan yang cukup jelas dari petugas posko.

“Lagi daftarin buat anak, prosesnya agak bingung saya. Saya tanya ke posko, tadi dijelaskan lumayan jelas,” kata Hafid.

Masalah teknis yang terjadi dalam sistem PPDB online ini memicu kekhawatiran orangtua mengenai kemungkinan anak-anak mereka kehabisan kuota di sekolah yang diinginkan.

Petugas di posko PPDB berusaha memberikan bantuan dan penjelasan untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh para orangtua.