Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan berlangsung pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan, peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terlihat di Terminal Terpadu Pulo Gebang seiring dimulainya masa libur Nataru.

Lonjakan tersebut diprediksi akan mencapai titik tertinggi pada keesokan harinya.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Kepala Dinas Perhubungan, saat ini terjadi kenaikan penumpang yang cukup signifikan karena masyarakat mulai melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru.

Kondisi ini diperkirakan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Sabtu.

“Tadi saya mendapatkan keterangan dari Pak Kepala Dinas Perhubungan bahwa ketika sekarang ini terjadi kenaikan penumpang yang signifikan karena memang ini memulai libur Natal dan Tahun Baru,” ucapnya saat meninjau kesiapan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025), dikutip dari Tribun News.

“Dan diperkirakan mungkin salah satu puncaknya itu besok,” tambahnya menjelaskan.

Puncak Arus Mudik Nataru 2025 Diprediksi 20 Desember 2025,

Pramono menambahkan, pada puncak arus mudik jumlah penumpang diproyeksikan melonjak hampir dua kali lipat dibanding hari biasa.

Menurutnya, pada 20 Desember jumlah penumpang diperkirakan mendekati 5.000 orang per hari atau meningkat hampir 100 persen.

“Diprediksi tanggal 20 Desember akan terjadi lonjakan penumpang yang cukup tinggi, diperkirakan hampir 5.000 penumpang per hari atau meningkat hampir 100 persen,” katanya.

Sementara itu, untuk arus balik menuju Jakarta, Pemprov DKI memprediksi puncaknya akan terjadi pada awal Januari 2026, tepatnya sekitar 4 Januari.

“Adapun untuk proyeksi puncak arus balik ke Jakarta diperkirakan tanggal 4 Januari,” tuturnya.

Ramp Check dan Pemeriksaan Sopir Diperketat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan, faktor keselamatan penumpang menjadi prioritas utama selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.

Selain kondisi kendaraan, kesehatan para pengemudi juga mendapat perhatian serius.

Ia menjelaskan, setiap sopir yang akan berangkat, baik sopir utama maupun sopir cadangan, wajib menjalani pemeriksaan menyeluruh, mulai dari tes darah hingga urin.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.

“Saudara-saudara sekalian, untuk penumpang menjadi nyaman, semua sopir yang berangkat dilakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari darah, urin, dan sebagainya. Baik sopir utama maupun sopir cadangan karena untuk menjaga keselamatan penumpang,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pramono memastikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta secara rutin melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan di seluruh terminal.

Ramp check dilaksanakan secara berkelanjutan sejak 19 November hingga 5 Januari, terutama di terminal-terminal utama selama periode libur Nataru.

“Dan yang paling penting adalah selama menyambut Natal dan Tahun Baru ini, Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan melakukan pelaksanaan ramp check secara terus-menerus dari tanggal 19 November sampai dengan 5 Januari di terminal-terminal utama,” tuturnya.

Terminal Pulo Gebang Layani Hingga 5.000 Penumpang per Hari

Pramono juga menyebut Terminal Terpadu Pulo Gebang memiliki kapasitas besar sebagai terminal utama yang menampung arus keberangkatan penumpang.

Saat ini, jumlah penumpang yang dilayani mencapai sekitar 5.000 orang per hari.

“Jadi ini adalah terminal utama. Semuanya hampir ke sini ya. Semuanya ke sini dulu untuk sekarang ini ada 5.000 penumpang per hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, angka tersebut diperkirakan akan mulai tercapai sejak hari ini hingga besok seiring meningkatnya arus mudik.

“Diperkirakan mulai hari ini dan besok akan mencapai angka sekitar itu,” tuturnya.

Imbauan Gubernur untuk Pemudik

Menutup keterangannya, Pramono mengimbau masyarakat yang bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru agar selalu mengutamakan keselamatan.

Ia meminta pemudik untuk berhati-hati, mematuhi aturan yang berlaku, serta menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.

“Sekali lagi bagi warga yang akan memanfaatkan liburan Natal dan Tahun Baru, yang pertama tentu harus berhati-hati, yang kedua mentaati peraturan, yang ketiga menikmati perjalanan,” kata dia.