Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Ratusan wanita mengenakan kebaya putih dan kain berwarna-warni berpartisipasi dalam sebuah peringatan spesial untuk Hari Kartini di Car Free Day (CFD) Jakarta, Minggu (21/4/2024).

Mereka berjalan sambil menari dari Sarinah hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), mengukir kesan indah di tengah keramaian kota.

“Ada ratusan orang perempuan berkebaya hari ini bersama-sama jalan kaki dari Sarinah Thamrin ke Bundaran HI lalu kembali lagi ke sini,” ujar Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia, Rahmi Hidayati saat ditemui media di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.

Kelompok wanita ini berasal dari Perempuan Berkebaya Indonesia, Perempuan Menari, serta organisasi pendukung gerakan berkebaya lainnya.

Mereka berlenggak-lenggok dengan gemulai, diiringi oleh melodi lagu Lenggang Jakarta.

Rahmi menyampaikan bahwa ratusan wanita ini berasal dari berbagai daerah, mulai dari Bali, Tangerang Selatan, Bogor, Jakarta, hingga negara-negara lain seperti Eropa.

Mereka berkumpul untuk merayakan Hari Kartini sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Menurutnya, Hari Kartini perlu dirayakan mengingat RA Kartini merupakan perempuan Indonesia yang telah berjuang untuk kesetaraan gender laki-laki dan perempuan sejak remaja.

Rahmi juga mengingatkan bahwa Kartini, sepanjang hidupnya, selalu mengenakan kebaya, dari masa kecil hingga akhir hayatnya. Kebaya menjadi simbol dari kesederhanaan dan kebanggaan akan budaya Indonesia yang Kartini junjung tinggi.

“Untuk itu, ada yang namanya kebaya Kartini karena kebaya yang modelnya seperti itu dari dulu khas banget selalu dipakai Ibu Kartini ke mana pun beliau berada,” pungkasnya.

Peringatan Hari Kartini ini menjadi momentum bagi para wanita untuk membangkitkan semangat perempuan Indonesia dalam berkarya dan menghargai warisan budaya yang ditinggalkan oleh Kartini.

Dengan mengenakan kebaya, mereka tidak hanya menghormati Kartini, tetapi juga mengenang perjuangan dan kontribusi besar perempuan-perempuan Indonesia dalam membangun bangsa.