Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan adanya rekayasa lalu lintas (lalin) sehubungan dengan pembangunan Jalan Tol Harbour Road II Stage 2B di kawasan Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya, Jakarta Utara.

Proyek ini akan berlangsung mulai 14 September 2024 hingga 30 Desember 2026, dan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan akan diterapkan secara bertahap.

Menurut Dishub DKI, pengerjaan ini meliputi segmen antara Simpang Jalan RE Martadinata-Jalan Sunter Permai Raya (dekat perlintasan sebidang rel kereta api) hingga depan Universitas Bunda Mulia di Jalan Lodan Raya.

Rekayasa Lalu Lintas Dampak Pembangunan Jalan Tol Harbour Road II Stage 2B di Jakut

Berikut rincian rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan:

a. Segmen pekerjaan stage 2B mulai dari stasiun Ancol sampai dengan simpang Jalan Gunung Sahari-Jalan RE Martadinata;

b. Pekerjaan akan menggunakan Jalan RE Martadinata sisi selatan;

c. Jalan RE Martadinata yang semula empat lajur dua arah akan menjadi dua lajur dua arah;

d. Kendaraan besar dari arah barat menuju timur masih dapat menggunakan satu lajur Jalan RE Martadinata. Sedangkan, kendaraan kecil dapat menggunakan Jalan Jalan RE Martadinata dan Jalan Lodan Raya;

e. Kendaraan besar dan kendaraan kecil dari arah timur menuju barat dapat menggunakan satu lajur Jalan RE Martadinata;

f. Ruas Jalan RE Martadinata sisi selatan untuk lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari menuju Tanjung Priok terdapat pekerjaan relokasi SKTT terdiri atas empat Control Pit dan empat Joint Pit, sehingga akan terjadi penyesuaian lajur lalu lintas dan pekerjaan pier Jalan Tol Harbour Road II Elevated selama pekerjaan relokasi SKTT berlangsung;

g. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, kendaraan besar dari arah barat menuju timur maupun sebaliknya dapat menghindari ruas Jalan RE Martadinata langsung menggunakan jalan tol, yakni Gate Tol Jembatan 2, Gate Tol Gedong Panjang 2 dan Gate Tol Kebon Bawang;

h. Alternatif kendaraan kecil dari timur menuju selatan dapat menggunakan Jalan Danau Sunter Barat-Jalan Griya Utama-Jalan Benyamin Suaeb atau melalui loop flyover Kemayoran-Jalan Benyamin Suaeb dan seterusnya.

Pemerintah berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti arahan rekayasa lalu lintas ini demi kelancaran pembangunan dan mengurangi kemacetan di sekitar lokasi pekerjaan.