Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua, Jakarta Barat, telah menyiapkan sejumlah titik untuk dijadikan kantong parkir alternatif guna mengantisipasi lonjakan pengunjung yang diperkirakan mencapai 41 ribu orang pada malam Tahun Baru 2025.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengunjung di salah satu destinasi wisata ikonik Ibu Kota.

Rekayasa Parkir di Kota Tua

Menurut Kepala Suku Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPK Kota Tua, Irfal Guci, lokasi parkir telah disiapkan di beberapa area, termasuk “park and ride,” Lokasi Binaan Kota Intan, serta parkir dadakan di pinggir jalan dan ruko-ruko sekitar kawasan tersebut.

“Kami akan kendalikan dengan menambah beberapa kantong alternatif seperti di Kali Besar Timur, meskipun biasanya area ini steril dari kendaraan,” ujar Irfal.

Ia juga menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk mengakomodasi keadaan darurat akibat tingginya volume kendaraan.

Prediksi Lonjakan Pengunjung

UPK memprakirakan bahwa pada 30 Desember 2024, Kota Tua akan dikunjungi lebih dari 28 ribu orang, sementara pada malam pergantian tahun, jumlah tersebut diperkirakan meningkat hingga 41 ribu.

Dengan tambahan acara seperti Jakarta Light Festival (JLF) dan cuaca yang diperkirakan mendukung, pengunjung diperkirakan akan memadati kawasan wisata ini untuk menikmati pesta kembang api, pertunjukan seni, dan kegiatan lainnya.

Dorongan Penggunaan Transportasi Umum

Untuk mengurangi kepadatan kendaraan, UPK Kota Tua mendorong masyarakat memanfaatkan transportasi umum seperti Kereta Rel Listrik (KRL) dan Transjakarta, yang akan beroperasi selama 24 jam pada malam tahun baru.

“Kami minta supaya kereta api dan Transjakarta beroperasi 24 jam. Ini langkah penting agar pengunjung bisa lebih nyaman dan mengurangi beban di area parkir,” tambah Irfal.

Dengan langkah ini, Kota Tua Jakarta berharap dapat menghadirkan pengalaman Tahun Baru yang meriah, aman, dan tertata bagi para pengunjung.