sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang remaja berusia SMP mengalami kecelakaan di kawasan Tambun Selatan, Bekasi, pada Minggu pagi.

Namun, kejadian yang semula hanya diperkirakan sebagai kecelakaan lalu lintas ini menjadi semakin pelik setelah ditemukan fakta mengejutkan di lapangan.

Remaja SMP Kecelakaan di Bekasi

Remaja tersebut, yang diketahui berinisial A, kedapatan membawa uang palsu (upal) yang berserakan di jalan setelah ia jatuh dari motor.

Saat petugas dan warga setempat menolong bocah yang terjatuh tersebut, mereka menemukan sejumlah uang yang tersebar di lokasi.

Ternyata, uang tersebut terdiri dari puluhan lembar pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu yang ternyata adalah uang palsu.

Terdapat 10 lembar pecahan Rp 100 ribu dan 24 lembar pecahan Rp 50 ribu di lokasi kejadian.

Penjelasan Bocah yang Terlibat

Kepada warga yang menolongnya, A mengaku tidak tahu menahu mengenai uang yang dibawanya. Ia menjelaskan bahwa ia hanya diperintahkan untuk mengantarkan barang dari Stasiun

Tambun menuju Cibitung. Namun, dalam perjalanan, remaja ini mengalami kecelakaan dan mengalami luka-luka akibat jatuh dari sepeda motornya.

Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Kukuh, mengonfirmasi bahwa saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap A untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai siapa yang menyuruhnya membawa uang tersebut.

Menurut penjelasannya, A mendapatkan perintah untuk mengantarkan uang palsu tersebut melalui media sosial Facebook.

“Dapat orderannya lewat FB, anak ini mau, terus ketemu,” kata Iptu Kukuh.

Upah Kecil untuk Tugas Berbahaya

Remaja tersebut mengaku bahwa ia mendapatkan upah Rp 50 ribu setelah berhasil mengantarkan barang tersebut ke tujuannya.

Meskipun upah yang dijanjikan terbilang kecil, A mengikuti perintah orang yang mempekerjakannya, tanpa mengetahui bahwa barang yang dibawa adalah uang palsu.

Polsek Tambun kini tengah melanjutkan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pihak yang menyuruh A mengantarkan uang palsu tersebut.

Pihak kepolisian menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tidak mudah terjebak dalam tindakan ilegal seperti ini.

Kejadian ini juga menjadi perhatian mengenai maraknya peredaran uang palsu yang mulai menyasar kalangan muda untuk dijadikan kurir dalam menjalankan aktivitas ilegal.