Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Reyhan Putra Ramadhan berhasil meraih Juara I Yunior Kumite -55 Kg Putra pada kejuaraan karate Piala Ketua Umum PB FORKI Shokaido-Fortis National Open Karate Championship Series 1 Tahun 2024 yang berlangsung pada 10-11 Agustus 2024 lalu.

Sebagai apresiasi atas prestasinya, Reyhan dianugerahi beasiswa sekolah selama satu tahun akademik oleh Yayasan Pendidikan Dharma Karya (YPDK) pada Selasa (10/9/2024).

Ambisi Reyhan Putra Ramadhan Juarai Lomba

Reyhan, siswa kelas 11 SMK Dharma Karya dan pemegang sabuk biru, menyampaikan harapannya untuk terus fokus dalam bidang karate dan menjadi atlet profesional yang berlaga di tingkat regional Asia maupun Olimpiade.

Ia juga berencana melanjutkan pendidikan di bidang ilmu karate.

“Saya juga kebetulan kuliah nanti ambil ini (karate),” ujar Reyhan saat ditemui dalam perayaan puncak HUT ke-67 YPDK di SMA-SMK Dharma Karya, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Inspirasi dan Perjalanan Karier Reyhan Putra Ramadhan

Sejak kecil, Reyhan telah tertarik dengan karate.

Ia terinspirasi oleh Rafael Aghayev, karateka asal Azerbaijan yang meraih lima kali juara dunia dan medali perak kumite 75 kg di Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020.

Reyhan memulai latihan karate di kelas 5 SD, kemudian melanjutkan ke ekstrakurikuler bela diri di SMP Negeri 13 Jakarta.

Melihat potensinya, senpai karate di ekskulnya mengikutkan Reyhan dalam seleksi perguruan karate, yang membawanya bergabung dengan Budo Kyokai Karate Indonesia (Budokai) pada kelas 8.

Reyhan mulai berkompetisi dalam pertandingan karate dan meraih Juara 1 Kadet Kumite -52 Kg Putra di Kejuaraan Senkaido Open Karate Championship Series 4 Piala Menpora 2022.

Berlatih dan mengikuti kejuaraan merupakan sarana penting bagi Reyhan untuk melatih mental dan menghadapi tantangan, termasuk saat kalah tanding.

“Saya terharu sebab ini kan cuma sekali. Tapi kerjakeras tidak menghianati hasil hingga saya bisa menampilkan yang terbaik,” ungkap Reyhan.

Reyhan mengungkapkan banyak berterima kasih kepada senpai seperti Senpai Ayi dan Senpai Ferry yang telah membimbing dan mendampinginya selama latihan dan kompetisi.

Latihan dan Pembagian Waktu

Sehari-hari, Reyhan berlatih sepulang sekolah di SMPN 13 Jakarta dan pada akhir pekan di TC Menteng.

Untuk membagi waktu antara belajar dan berlatih, Reyhan berusaha fokus pada materi pelatihan saat jam latihan karate dan menjaga keseimbangan antara kedua aktivitas tersebut.

“Sekolah seperti biasa. Pas waktunya latihan ya latiham, ada beberapa waktu kkosongkan pikiran biar fokus pemantapan,” tuturnya.

Reyhan bertanding dalam kategori kumite (fight/tarung) ketimbang kata (jurus) dan terkadang pulang dengan luka-luka akibat latihan intensif dengan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON).

Dengan dedikasi dan semangatnya, Reyhan berharap bisa terus berprestasi di dunia karate dan mencapai tujuannya menjadi atlet profesional yang sukses di kancah internasional.