Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Diduga beda pilihan Cabup rumah warga di Barru dipindah oleh pemilik rumah. Kejadian ini terjadi di warga Dusun Lojie, Desa Bojo, Kec. Mallusetasi, Kab. Barru, Sulawesi Selatan.

Hal ini merupakan buntut dari adanya beda pilihan pasangan Calon Bupati di Pilkada 2024 dari sang pemilik lahan.

Beda Pilihan Cabup Rumah Warga Dipindah

Belakangan, video pemindahan rumah viral di media sosial (medsos). Tampak dalam video ratusan orang membantu mengangkat rumah secara bersama-sama untuk dipindahkan.

Diketahui hal ini terjadi akibat adanya dua warga di Barru yang ketahuan mendukung paslon nomor urut 3 yakni Andi Ina Kartika-Abustam. Sementara pemilik lahan pendukung paslon nomor urut 2 yakni Ulda-Mudassir Hasri Gani.

“Iya betul rumahnya terpaksa dipindahkan waktu hari Jumat (1/11/2024),” kata Burhanuddin, salah seorang warga, Senin (4/11/2024) dilansir dari Liputan6.com Selasa (5/11/2024).

Warga mengangkat rumah tersebut dengan menggunakan bambu, digotong dari sebuah lahan menuju ke jalan.

Sementara beberapa orang memberikan abah-abah dan mengarahkan warga lainnya yang sedang mengangkat rumah.

Sesekali mereka terhenti karena atap rumah tersangkut di kabel listrik rumah warga lainnya.

Kronologi Rumah Warga Di Barru Dipindah Karena Beda Pilihan Cabup

Video ratusan orang yang menggotong rumah untuk dipindahkan ke lahan lain belum lama ini viral di media sosial.

Salah satu pemilik rumah, Norma menerima telepon dari pemilik tanah, dirinya diminta untuk pindah rumah karena tanah yang ditempati bakal dibeli orang.

Norma mengaku kejadian itu bermula ketika ia menghadiri kegiatan paslon nomor urut 3. Bahkan dirinya saat itu terekam dalam video.

Sontak saja hal itu langsung menjadi perbincangan di grup WhatsApp (WA).

“Gempar di grup (WA) katanya itu rumah yang mau dilengkang (dibongkar), karena penghuninya ada joget di acaranya paslon 3,” kata Norma.

Kejadian itu kemudian diperparah saat pemilik lahan mendapati foto paslon nomor urut 3 yang terpasang di dinding rumah miliknya.

Itu membuat pemilik lahan kesal dan langsung menelpon Norma. Dirinya meminta Norma segera memindahkan rumahnya beserta satu orang tetangganya.

“Saya ditelepon, katanya sudah ada yang beli itu tanah. Kau pindah dari situ, kasih tahu juga tetangga kamu (untuk pindah),” ucapnya.

Norma akhirnya dibantu warga sekitar bergotong royong mengangkat rumahnya ke lahan yang lain. Rumah tersebut dipindahkan sekitar 300 meter dari lokasi awal.