Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.691 per dolar AS pada Selasa (15/12) sore.

Mata uang Garuda tercatat melemah 24 poin atau sekitar 0,14 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Rupiah Melemah ke Rp16.691 per Dolar AS

Kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) juga menempatkan rupiah di posisi Rp16.693 per dolar AS.

Pergerakan mata uang Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang menguat 0,22 persen, yuan China naik 0,08 persen, dan peso Filipina mencatat penguatan cukup signifikan sebesar 0,48 persen.

Sementara itu, baht Thailand melemah 0,10 persen dan won Korea Selatan terkoreksi 0,48 persen.

Kondisi serupa terjadi pada mata uang utama negara maju.

Euro Eropa melemah tipis 0,01 persen, franc Swiss turun 0,04 persen, dan dolar Kanada melemah 0,02 persen.

Di sisi lain, dolar Australia menguat 0,05 persen, sedangkan poundsterling Inggris naik 0,02 persen.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pelemahan rupiah dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia.

Menurutnya, meski BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar besok, bank sentral diprediksi menyampaikan pernyataan bernada dovish.

“Walau pada RDG (Rapat Dewan Gubernur) BI besok diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, namun BI juga diperkirakan akan memberikan pernyataan dovish. Indeks dolar AS sendiri terpantau datar,” ujar Lukman, dikutip dari CNN.