sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan dari pemerintah Indonesia yang berlandaskan prinsip gotong royong. Setiap peserta membayar iuran bulanan sesuai dengan kelas layanan yang dipilih.

Namun, banyak yang bertanya, apakah saldo BPJS Kesehatan bisa dicairkan?

Mari simak bersama penjelasan berikut ini!

Apakah Saldo BPJS Kesehatan Bisa Dicairkan?

Tidak seperti asuransi jiwa atau tabungan kesehatan, BPJS Kesehatan tidak menyediakan saldo individu yang bisa ditarik.

Iuran yang dibayarkan digunakan secara kolektif untuk membantu peserta lain yang membutuhkan layanan medis.

Dengan kata lain, tidak ada skema pengembalian dana meskipun peserta tidak pernah menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

Bagaimana Jika Peserta Tidak Pernah Menggunakan BPJS?

Beberapa orang mungkin merasa rugi karena membayar iuran bertahun-tahun tanpa pernah memanfaatkan layanan BPJS.

Namun, dana yang dikumpulkan tetap digunakan untuk membantu pasien lain, seperti mereka yang membutuhkan perawatan penyakit kronis atau operasi.

Alternatif Pemanfaatan BPJS Kesehatan

Meskipun tidak bisa dicairkan, peserta tetap bisa mendapatkan manfaat dari BPJS Kesehatan dengan cara berikut:

  • Memanfaatkan layanan kesehatan, seperti pemeriksaan rutin, konsultasi dokter, dan rawat inap.
  • Menyesuaikan kelas layanan jika merasa iuran terlalu berat.
  • Mendaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) jika memenuhi syarat ekonomi.

BPJS Ketenagakerjaan berbeda dari BPJS Kesehatan. Program seperti Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun memungkinkan peserta mencairkan saldo sesuai aturan yang berlaku.

Namun, untuk BPJS Kesehatan, tidak ada mekanisme pencairan dana karena sifatnya sebagai jaminan kesehatan.