Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025 Tahap 1 Segera Cair, Cek Aturan Penerima Dan Jadwal Terbarunya

Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id

HAIJAKARTA.ID – KJP Plus 2025 merupakan salah satu bantuan dari Pemerintah DKI Jakarta untuk mendukung pendidikan siswa di Jakarta.

Namun untuk jadwal pencairannya di tahap 1 telah diumumkan oleh Dinas Pendidikan Jakarta. Jadwal ini mengalami kemunduran dari yang seharusnya.

Sebelumnya telah dijadwalkan akan cair pada Januari 2025, namun mundur menjadi Maret 2025 yang akan mencakup bantuan untuk periode Januari, Februari dan Maret.

Kriteria Penerima Bansos KJP Plus 2025

Selain perubahan jadwal, kriteria penerima KJP Plus juga mengalami penyesuaian.

Syarat Penerima KJP Plus Februari 2025 Untuk mendapatkan bantuan sosial KJP Plus Februari 2025, masyarakat harus memenuhi syarat yang telah ditentukan, yakni:

Siswa harus memiliki rata-rata nilai rapor minimal 70 selama dua semester berturut-turut.
Terdaftar di DTKS
Masih bersekolah
Usia 6-21 tahun berdomisili di DKI Jakarta
Berasal dari keluarga kurang mampu

Selain nilai yang harus memiliki rata-rata nilai 70 harus masuk beberapa kriteria lainnya seperti, kepribadian, sikap, dan nilai non akademik.

Jadwal KJP Plus 2025 Cair

Adapun jadwal pendataan dan pencairan KJP Plus tahap I tahun 2025 adalah sebagai berikut:

13 Januari–6 Februari 2025: Pendaftaran KJP Plus
15 Januari–8 Februari 2025: Pemadanan data dan verifikasi
Februari 2025: Penetapan penerima dan besaran KJP Plus melalui Keputusan Gubernur
Minggu pertama Maret 2025: Pencairan dana KJP Plus tahap 1

Dengan perubahan ini, diharapkan penyaluran bantuan pendidikan di Jakarta menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Pentingnya KJP Plus

KJP Plus merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjamin pendidikan berkualitas bagi semua siswa.

Terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan pendidikan, seperti uang saku, buku, hingga perlengkapan sekolah lainnya.

Program ini tidak hanya meringankan beban biaya pendidikan, tetapi juga memberikan kesempatan yang sama untuk akses pendidikan formal yang berkualitas.