sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) terus melakukan pengembangan peternak lokal dalam rangka memperkuat manfaat susu bagi tumbuh kembang dan kecukupan nutrisi anak bangsa.

Hal ini diungkapkan oleh Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

“Sarihusada berfokus pada pengembangan peternak lokal dan koperasi susu guna menjadikan susu sebagaui pangan bernutrisi yang bisa dijangkau berbagai kalangan. Serta berproses pada pengembangan baik dari inovasi maupun pemeliharaan sapi berkualitas,” ujar Ratih.

Pengembangan Peternak Lokal dan Koperasi Susu

Dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia, Sarihusada menegaskan komitmennya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap susu berkualitas guna mencukupi kebutuhan nutrisi anak agar tumbuh kembangnya lebih optimal.

Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program yang bertujuan meningkatkan kapasitas peternak dan koperasi susu.

Program tersebut meliputi pengelolaan peternakan sapi perah, pakan ternak, kesejahteraan hewan, pengelolaan susu segar, biogas, serta perekaman data ternak dan produksi susu secara digital.

Selain itu, Sarihusada juga melakukan inovasi pakan baru seperti rumput Gama Umami dan mengujicobakan jenis sapi baru, yaitu sapi Jersey yang memiliki kandungan lemak dan protein lebih tinggi.

“Di jaman yang serba canggih, kami mengedukasi peternak agar dengan mudah melakukan pendataan tentang kondisi sapi dan produksi susunya, menggunakan sistem digitalisasi,” ujar Ratih.

Pengenalan Jenis Sapi Baru

Ratih menjelaskan bahwa peternak Indonesia terbiasa dengan sapi Friesian Holstein atau sapi belang, yang produksinya optimal di daerah subtropis yang lebih dingin.

Oleh karena itu, sentra peternakan sapi perah umumnya berada di daerah pegunungan yang berhawa sejuk.

Namun, dengan diperkenalkannya sapi Jersey, yang lebih toleran terhadap suhu di kawasan tropis, diharapkan dapat memperluas sentra peternakan.

Ia menjelaskan bahwa Sarihusada tidak hanya berfokus pada pengembangan peternak lokal dalam memproduksi susu, namun juga dalam hal pengelolaan kotoran ternak sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan yaitu biogas.

Dampak Positif bagi Lingkungan

Seluruh program ini ditujukan untuk menciptakan dampak positif terhadap lingkungan, terutama dalam memitigasi perubahan iklim.

Program pengembangan peternak lokal dikembangkan bersama Yayasan Rumah Energi (YRE) dan sudah diimplementasikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu peternak dampingan Sarihusada, Daryono, menyatakan bahwa tantangan dalam beternak sapi sangat beragam, sehingga berbagai upaya dari menjaga kesehatan ternak hingga pengelolaan kotoran perlu dilakukan.

“Program pemberdayaan yang difasilitasi Sarihusada banyak membantu saya untuk lebih produktif, baik dari sisi pengetahuan dan fasilitas untuk menghasilkan susu yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia,” ujar Daryono.