Sebanyak 30 Peserta Pesta Gay di Puncak Bogor Reaktif HIV dan Sifilis

HAIJAKARTA.ID – Dinkes Kabupaten Bogor mengungkap hasil pemeriksaan kesehatan terhadap 75 orang yang diamankan usai penggerebekan pesta sesama jenis berkedok family gathering di sebuah vila kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung.
Dari hasil tersebut, 30 orang dinyatakan reaktif HIV, sementara 15 lainnya terdeteksi sifilis.
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Mediawati, mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan setelah polisi mengamankan para peserta pesta yang disinyalir mengandung unsur penyimpangan seksual dan pelanggaran norma kesehatan masyarakat.
“Dari 75 orang yang diperiksa, 30 orang dinyatakan reaktif HIV, sedangkan 15 orang lainnya reaktif sifilis. Sisanya, 45 orang dinyatakan non-reaktif,” ujar Fusia, Kamis (26/6).
Meski hasil awal menunjukkan reaktivitas terhadap penyakit menular seksual (PMS), Fusia menekankan bahwa diperlukan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis secara akurat.
Sebelumnya, pihak kepolisian menggerebek sebuah pesta yang dikemas sebagai family gathering di sebuah vila di kawasan Puncak. Pesta tersebut diduga menjadi kedok dari kegiatan seks menyimpang dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah.
Berdasarkan keterangan polisi, para peserta pesta diundang melalui media sosial dengan tarif sebesar Rp200.000 per orang. Acara tersebut disebut menyuguhkan berbagai lomba seperti menyanyi dan menari, namun polisi menemukan bukti kuat adanya praktik seks sesama jenis dari barang bukti yang diamankan, termasuk alat kontrasepsi, pedang, serta obat-obatan tertentu.
Pihak berwenang saat ini masih mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan adanya pelanggaran pidana terkait penyebaran penyakit menular serta pelanggaran terhadap norma sosial dan hukum yang berlaku
