Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Mungkin masih banyak yang belum tahu, berapa tiket asli Transjakarta tanpa subsidi.

Bus TransJakarta yang dikenal dengan tarif ramah di kantong ternyata memiliki harga asli tiket TransJakarta tanpa subsidi jauh lebih tinggi dari yang dibayarkan penumpang.

Dengan hanya Rp 3.500, warga Jakarta sudah bisa menikmati layanan bus cepat (BRT) dengan jaringan luas mencakup 244 rute dan 14 koridor utama.

Namun, di balik harga terjangkau itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya operasional yang besar.

Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TransJakarta, tarif Rp 3.500 tersebut hanya menutupi sebagian kecil dari total ongkos perjalanan sebenarnya.

Harga Asli Tiket TransJakarta Tanpa Subsidi

Jika tanpa subsidi, harga asli tiket TransJakarta tanpa subsidi sebenarnya berada di kisaran Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per penumpang, tergantung rute dan jenis armada. Selisih harga ini disebut sebagai subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.

Mengutip laporan Harian Kompas (20 Juni 2025), pengguna layanan Transjabodetabek seharusnya membayar sekitar Rp 15.000 untuk satu kali perjalanan.

Namun, berkat subsidi Pemprov DKI, warga hanya perlu membayar Rp 2.000 pada pukul 05.00–07.00 WIB, dan Rp 3.500 pada pukul 07.00–22.00 WIB.

Subsidi Hingga Rp 400 Miliar di Tahun 2025

Agar layanan tetap terjangkau, Pemprov DKI Jakarta akan menambah dana subsidi antara Rp 300 hingga Rp 400 miliar pada tahun 2025.

Langkah ini diambil untuk memperluas rute Transjabodetabek, memperbanyak bus listrik, serta meningkatkan kualitas layanan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan bahwa tambahan dana ini juga ditujukan untuk memperkuat armada.

“Akan ada tambahan PSO sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar untuk Transjabodetabek dan layanan dalam kota dengan rute langsung. Keterbatasan armada juga akan segera diatasi dengan penambahan 200 unit bus listrik,” ujarnya.

Rute Baru TransJakarta

Hingga 2025, TransJakarta telah membuka lima rute Transjabodetabek baru, yaitu:

  • Blok M – Alam Sutera
  • Blok M – PIK 2
  • Cawang – Vida Bekasi
  • Lebak Bulus – Sawangan
  • Blok M – Kota Bogor

Sementara itu, rute tambahan seperti Bekasi – Dukuh Atas via Tol Becakayu sedang dalam tahap akhir persiapan.

Cara Naik TransJakarta untuk Pemula

Naik TransJakarta kini jadi pilihan favorit warga Jakarta karena cepat, murah, dan nyaman.

Berikut panduan singkat agar perjalananmu lancar dari awal hingga akhir.

1. Cek Rute dan Halte Terdekat

Sebelum berangkat, cari tahu rute dan halte terdekat dari lokasi kamu.

Gunakan situs resmi TransJakarta, aplikasi TIJE, Moovit, atau Google Maps.

Masukkan titik awal dan tujuan, lalu lihat rute, halte, nomor koridor, dan perkiraan waktu tempuh.

2. Siapkan Alat Pembayaran Elektronik

TransJakarta tidak menerima uang tunai. Gunakan kartu uang elektronik seperti:

  • BRIZZI (BRI)
  • Flazz (BCA)
  • TapCash (BNI)
  • e-money (Mandiri)
  • JakCard (Bank DKI)
  • MegaCash (Bank Mega)

Isi saldo melalui ATM, m-banking, loket halte, atau e-wallet.

Pembayaran juga bisa dilakukan lewat QRIS di aplikasi TIJE.

3. Tap-in Sebelum Naik

Untuk TransJakarta non-BRT, tap kartu di pintu masuk bus.

Untuk BRT, tap kartu di gate halte sebelum naik ke koridor.

Tarif perjalanan:

  • Rp2.000 (pukul 05.00–07.00 WIB)
  • Rp3.500 (pukul 07.00–22.00 WIB)

Tarif akan otomatis terpotong saat tap-out.

4. Pilih Jalur Sesuai Tujuan

Pastikan kamu naik di jalur dan koridor yang benar. Cek rute melalui Google Maps atau tanyakan pada petugas halte jika ragu.

5. Tertib di Dalam Bus

Berikan kesempatan penumpang turun lebih dulu, lalu masuk dengan tenang. Gunakan kursi prioritas sesuai peruntukannya dan perhatikan informasi halte agar tidak terlewat.

6. Tap-out di Tujuan

Setelah sampai, lakukan tap-out di mesin keluar halte (BRT) atau di dalam bus (non-BRT).

Jika tidak tap-out, kartu bisa terblokir otomatis.