Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Sekitar pukul 10.00 sejumlah kurir J&T melakukan aksi unjuk rasa tolak potongan upah sepihak di depan kantor pusat PT Global Bintang Timur Ekspress di Pluit, Jakarta Utara, Senin (9/7/2024).

Para kurir menggunakan kaus merah, seragam resmi J&T, dan membawa spanduk yang menyuarakan berbagai tuntutan.

Para kurir menolak adanya pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dilakukan perusahaan.

Salah satu pendemo menyatakan kekecewaannya terhadap pemotongan upah yang dilakukan sepihak oleh perusahaan dengan alasan paket hilang.

“Kami para kurir J&T gelar aksi unjuk rasa ini sudah lama merasa dirugikan. Dipotong upah sepihak sebab alasannya paket hilang, padahal tidak demikian,” ujar salah satu pendemo.

Semua serentak mengiyakan atas keluh kesah tersebut.

Salah satu spanduk yang dibawa oleh para pendemo berbunyi, “Tolak hubungan kerja dan sistem kerja kemitraan, segera berlakukan PKWTT,” yang menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap sistem kemitraan yang diterapkan dan mendesak pemberlakuan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).

Unjuk Rasa Tolak Potongan Upah Sepihak

Sebelum memulai aksi, para pendemo menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk patriotisme dan solidaritas.

Setelah itu, mereka mulai menyampaikan tuntutan mereka secara bergantian.

Dalam aksi unjuk rasa, para pendemo juga meneriakkan yel-yel seperti, “J&T ga becus, bobrok!” sebagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap perusahaan.

Kantor pusat PT Global Bintang Timur Ekspress dijaga ketat oleh pihak kepolisian untuk memastikan keamanan selama aksi berlangsung.

Meskipun ada unjuk rasa, lalu lintas di Jalan Pluit Selatan Raya tetap ramai lancar. Sebagian pendemo ikut mengatur lalu lintas bersama sekuriti dan polisi untuk menghindari kemacetan.

Aksi unjuk rasa ini menunjukkan ketidakpuasan dan kekecewaan para kurir J&T terhadap kebijakan perusahaan yang dianggap tidak adil.

Mereka menuntut perubahan sistem kerja dan pemberlakuan PKWTT untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan pekerjaan mereka.