Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Pola pengasuhan positif dalam mendidik anak diedukasikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat, Lisniawati Kuswanto, kepada segenap guru PAUD.

Seminar bertajuk “Strategi Pengasuhan Positif pada Anak Usia Dini” yang melibatkan 400 guru PAUD digelar di Jakarta pada Senin.

Prinsip Pola Pengasuhan Positif

Lisniawati Kuswanto menjelaskan bahwa pengasuhan positif harus dilakukan dengan cara yang suportif, konstruktif, dan menyenangkan.

“Bagi para guru PAUD diharapkan memiliki cara mengajar yang Positive parenting (pengasuhan positif) sehingga tercipta suportifitas, konstruktif, dan menyenangkan,” ucap Lisniawati.

1. Suportif

Menurut Lisniawati, pengasuhan suportif berarti memberikan perlakuan yang mendukung dan menyemangati perkembangan anak.

2. Konstruktif

Sikap konstruktif berarti menghindari kekerasan atau hukuman dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Disiplin Tanpa Hukuman

Lisniawati menekankan pentingnya mengajarkan anak disiplin tanpa menggunakan hukuman.

Pola pengasuhan positif melibatkan pemberitahuan kepada anak mengenai perilaku yang benar dan salah.

“Anak-anak punya kebutuhan untuk merasa terhubung dengan orang-orang terdekat, mulai lingkungan yang responsif dan interaktif untuk mendukung perkembangannya,” tambah Lisniawati.

Penerapan di Rumah dan Sekolah

Pola asuh positif tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi juga perlu diterapkan oleh orang tua di rumah untuk mendukung perkembangan anak yang komprehensif.

Lisniawati berharap para guru PAUD yang mengikuti seminar ini dapat menyalurkan wawasan mereka kepada orang tua murid di masing-masing satuan PAUD.

“Harapannya para peserta bisa mengedukasi para orang tua untuk bisa diterapkan di rumah supaya lebih efektif pada si anak,” ujarnya.