Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang pelajar berinisial RP (14) tewas dalam insiden tawuran dua kelompok remaja di kawasan Harapan Indah (HI), Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Rabu malam (30/10).

RP yang berstatus sebagai pelajar meninggal dunia di lokasi setelah mengalami luka serius akibat senjata tajam.

Kronologi Kejadian Seorang Pelajar Tewas Akibat Tawuran di Bekasi

Kakek korban, Maulana (57), mengungkapkan bahwa sebelum insiden terjadi, cucunya berpamitan untuk bermain futsal bersama temannya di Rorotan.

“Dia dijemput temennya,, pamit mau futsal. Sekitar Maghrib,” ujar Maulana, Kamis (31/10/2024).

Menurut Maulana, RP dan rekannya tidak membawa senjata tajam saat keluar rumah.

Namun, ketika melintas di lokasi kejadian, mereka melihat sekelompok remaja yang diduga hendak terlibat dalam tawuran.

Maulana menyatakan bahwa cucunya kemungkinan besar tidak terlibat dalam tawuran tersebut, mengingat RP hanya bersama satu teman dan tidak membawa kelompok lain.

Korban Diserang dari Belakang

Keterangan dari Maulana menyebutkan bahwa saat kejadian, RP sedang duduk di atas motor ketika diserang dari belakang menggunakan senjata tajam.

“Di depan temannya itu tidak kenapa-kenapa, kayaknya dihajar sama kelompok lain,” katanya.

Setelah terkena serangan, RP terjatuh dan tidak sadarkan diri. Rekan korban yang panik kemudian melarikan diri dan meninggalkan RP di lokasi kejadian.

“Belum ketemu orangnya (teman RP) tapi motornya di temukan waktu di TKP,” ungkap Maulana. RP dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.30 WIB di lokasi kejadian.

Polisi Masih Mendalami Kasus Tawuran

Jenazah korban telah dikebumikan pada pukul 09.00 WIB pagi ini, sementara pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi, mengatakan bahwa jajaran Polsek, Satreskrim, dan Polres telah dikerahkan untuk menangani kasus ini.

“Kami masih mendalami motifnya apa. Nanti jika sudah ada hasil, akan dilaporkan lebih lanjut,” ujarnya.

Jenazah RP telah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk proses autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami latar belakang serta pelaku yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut.