SMPN 8 Tangsel Lockdown Selama 14 Hari, Akibat Siswa Terkena Cacar Air Dan Gondongan
HAIJAKARTA.ID – SMPN 8 Tangsel lockdown, hal ini terjadi karena adanya penyebaran cacar air yang cukup masif.
Dengan terpaksa membuat siswa SMPN 8 Tangsel harus menghentikan kegiatan belajar mereka secara offline sementara dan berganti online.
SMPN 8 Tangsel Lockdown 14 Hari
Pihak sekolahan melakukan lockdown dengan menghentikan pembelajaran sekolah secara offline menjadi online.
Hal ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus penyakit. Nantinya proses pembelajaran jarak jauh dilakukan sejak 17 Oktober 2024 hingga 14 hari ke depan.
Pihak sekolah telah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Puskesmas setempat. Puskesmas merekomendasikan untuk melaksanakan kegiatan sekolah dengan cara online.
Puskesmas menyarankan pihak SMPN 8 untuk melakukan PJJ yang akan berlangsung hingga akhir Oktober.
“Pada saat 23 sampai 27 (September) ada ulangan mid-semester di sekolah, di mana ada salah satu siswa yang kebetulan kena cacar tapi dia ikut ulangan, sehingga kita indikasikan dari situlah terjadi penyebaran,” kata Muslih, kepala sekolah SMPN 8.
Menurut Muslih, sebagian besar siswa yang terjangkit cacar air berasal dari kelas yang sama.
Saat ini pelajar yang terpapar masih terus dilakukan pemantauan dengan pihak Puskesmas dan orang tua masing-masing.
Penyebab SMPN 8 Tangsel Harus Lockdown
Penyebabnya karena terdapat 23 murid SMPN 8 Tangsel terkena wabah cacar air dan gondongan. Kasus tersebut pertama ditemukan pada 9 September 2024 dan terus mengalami peningkatan hingga Oktober 2024.
Sebanyak 23 siswa menderita cacar air dan delapan siswa terjangkit gondongan atau pembengkakan kelenjar ludah. Dua penyakit tersebut menular melalui media berbeda.
Awalnya seorang siswa tetap masuk sekolah meskipun mengalami cacar air. Hal ini dilakukannya demi mengikuti ujian tengah semester.