Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Berdasarkan keterangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan rencana penutupan Stasiun Karet di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Keputusan ini diambil karena jaraknya yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City, sehingga dinilai kurang efisien dalam mendukung ekosistem perkeretaapian.

“Stasiun Karet bakal ditutup sehingga tidak lagi bisa melayani penumpang KRL,” dikutip dari akun Instagram @id_railfans, Kamis (2/1).

Stasiun Karet Bakal Ditutup

“Mungkin Stasiun Karet akan ditutup. Ini bagian dari membangun ekosistem perkeretaapian yang lebih baik,” ujar Erick dalam sebuah acara di Jakarta pada Rabu, 1 Januari 2025.

Penutupan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu tempuh kereta Commuter Line dan layanan kereta bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta. Erick menargetkan waktu perjalanan dari Stasiun BNI City ke Bandara Soetta yang semula 50 menit dapat ditekan hingga 35-40 menit.

Penyesuaian GAPEKA 2025

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Asdo Artriviyanto, menyebutkan bahwa penutupan Stasiun Karet dijadwalkan akan dilakukan tahun ini setelah penyesuaian GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2025 diberlakukan.

“Rencananya nanti di 2025, setelah GAPEKA disesuaikan, baru Stasiun Karet akan ditutup,” jelas Asdo.

Fasilitas Penunjang di Sekitar Stasiun BNI City

Untuk mendukung perpindahan penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membangun selasar pejalan kaki yang menghubungkan area Stasiun BNI City dengan lokasi Stasiun Karet.

Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Atturidha, menjelaskan bahwa dengan fasilitas ini, akses ke Stasiun BNI City menjadi lebih mudah bagi pengguna yang sebelumnya menggunakan Stasiun Karet.

“Stasiun Karet sebenarnya sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi lebih efektif jika semua aktivitas KRL dialihkan ke sini,” terang Rudi.

Penutupan Stasiun Karet diproyeksikan sebagai langkah strategis untuk mendukung efisiensi operasional perkeretaapian sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna kereta api di wilayah Jakarta.