Susunan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025, Simak Rangkaian Resmi dari Kemendikdasmen
HAIJAKARTA.ID – Inilah susunan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 resmi berdasarkan Kemendikdasmen.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi merilis susunan upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 2 Mei 2025.
Susunan ini bertujuan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan upacara bendera agar berjalan khidmat, tertib, dan seragam.
Upacara yang menjadi bentuk penghormatan terhadap tokoh pendidikan nasional Ki Hajar Dewantara ini juga menjadi momentum penguatan semangat merdeka belajar.
Susunan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025
Berikut ini susunan upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 berdasarkan Kemendikdasmen:
1. Pemimpin upacara memasuki lapangan
2. Kedatangan pembina upacara di lokasi
3. Penghormatan kepada pembina upacara oleh peserta
4. Laporan pemimpin upacara kepada pembina
5. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu “Indonesia Raya” oleh paduan suara atau korsik
6. Mengheningkan cipta dipimpin langsung oleh pembina
7. Pembacaan teks Pancasila yang diikuti seluruh peserta
8. Pembacaan pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
9. Pembacaan Keputusan Presiden mengenai penganugerahan Satyalancana Karya Satya dan penyerahan piagam (bila ada)
10. Amanat pembina upacara berupa pidato resmi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Pembacaan doa oleh petugas
12. Laporan pemimpin upacara kepada pembina
13. Penghormatan terakhir kepada pembina upacara
14. Pembina upacara meninggalkan tempat
15. Upacara ditutup dan barisan dibubarkan
Doa Bersifat Inklusif
Sebelum pembacaan doa, petugas diminta menyampaikan bahwa doa akan disampaikan berdasarkan ajaran Islam.
Namun, peserta upacara yang memeluk agama lain diberikan kesempatan untuk berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Hal ini untuk menjaga nilai toleransi dan keberagaman.
Kemendikdasmen menegaskan bahwa pedoman ini merupakan acuan resmi untuk menjamin pelaksanaan upacara yang seragam secara nasional.
Selain bentuk penghormatan terhadap jasa pahlawan pendidikan, susunan upacara ini juga menjadi sarana refleksi terhadap kemajuan dan tantangan dunia pendidikan Indonesia.