Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Susunan wajah baru Menteri dan Wakil Menteri Pendidikan kabinet Prabowo-Gibran!

Senin, 21 Oktober 2024, kabinet baru sektor pendidikan resmi dilantik pada hari Senin, 21 Oktober 2024 dengan beberapa perubahan signifikan yang diharapkan mampu membawa peningkatan dalam dunia pendidikan nasional.

Salah satu perubahan penting yang terjadi adalah pemecahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian yang terpisah, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Kebudayaan.

Setiap kementerian ini dipimpin oleh seorang menteri, yang dibantu oleh satu hingga dua wakil menteri.

Pembagian kementerian ini dilakukan guna mengoptimalkan fokus dan upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai jenjang serta memperkuat kebudayaan dan riset.

1. Abdul Mu’ti

Ilustrasi Susunan Wajah Baru Menteri dan Wakil Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo-Gibran (foto: Istimewa)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ini dipercayakan kepada Abdul Mu’ti, seorang akademisi yang telah lama berkiprah sebagai Guru Besar di UIN Jakarta.

Abdul Mu’ti memiliki pengalaman luas di bidang pendidikan agama Islam, dengan riset-risetnya yang berfokus pada konvergensi Muslim dan Kristen dalam konteks pendidikan, pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah, dan isu-isu sensitif seperti kekerasan seksual di pesantren.

Abdul Mu’ti meraih pendidikan tinggi dari berbagai institusi ternama, termasuk Universitas Flinders di Australia dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam menjalankan tugasnya, ia akan didampingi oleh dua wakil menteri.

2. Fajar Riza UI Haq

Ilustrasi Fajar Riza UI Haq (foto: Istimewa)

Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq adalah seorang tokoh yang juga dikenal dengan minatnya dalam bidang keislaman dan kebudayaan.

Fajar memiliki latar belakang pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM), serta melanjutkan pendidikannya di luar negeri di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, dan Tsinghua University.

3. Atip Latipulhayat

Ilustrasi Atip Latipulhayat (foto: Istimewa)

Wakil menteri kedua adalah Atip Latipulhayat, seorang ahli hukum yang juga berpengalaman di bidang internasional.

Atip meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Padjadjaran (Unpad) dan menyelesaikan studi S2 dan S3 di Monash University, Australia.

Pengalamannya yang luas dalam hukum internasional, termasuk keterlibatannya di organisasi seperti The Hague Working Group of Space Resource Activities, akan menjadi tambahan penting dalam memperkuat kebijakan pendidikan dasar dan menengah.

4. Fadli Zon

Ilustrasi Fadli Zon (foto: Istimewa)

Menteri Kebudayaan kini dipercayakan kepada Fadli Zon, seorang politisi senior dan tokoh budaya yang telah lama aktif di bidang kebudayaan.

Fadli Zon dikenal sebagai seorang kolektor wayang Nusantara yang terkenal, bahkan meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kolektor wayang terbanyak dan terlengkap di Indonesia.

Selain itu, ia mendirikan berbagai lembaga kebudayaan seperti Fadli Zon Library dan Rumah Puisi Aie Angek.

Fadli Zon menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Indonesia (UI) dengan jurusan Sastra Rusia dan meraih gelar magister dari London School of Economics and Political Science (LSE) di Inggris.

Dalam tugasnya sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon akan dibantu oleh Giring Ganesha, mantan vokalis band Nidji yang kemudian terjun ke dunia politik.

5. Giring Ganesa

Ilustrasi Giring Ganesa (foto: Istimewa)

Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesa menamatkan pendidikan di bidang Ilmu Komunikasi dari Universitas Terbuka dan pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, meskipun gagal.

Namun, Giring tetap aktif di politik dan menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejak 2021.

Pengalaman Giring dalam dunia seni dan politik diharapkan mampu memperkaya perspektif kebudayaan di Indonesia.

6. Satryo Soemantri Brodjonegoro

Ilustrasi Satryo Soemantri Brodjonegoro (foto: Google.com)

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi kini yaitu Satryo Soemantri Brodjonegoro, seorang tokoh terkemuka di bidang teknik dan riset, telah ditunjuk sebagai Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.

Satryo Soemantri merupakan anak dari menteri dan profesor ternama di bidang Teknik Kimia dari ITB.

Ia menempuh pendidikan di University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat, dan meraih gelar PhD di bidang teknik mesin.

Selain aktif dalam berbagai kegiatan riset, Satryo juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) selama 8 tahun, dari 1999 hingga 2007.

Di samping itu, ia juga menjadi dosen tamu di berbagai universitas, termasuk di Jepang dan ITB.

7. Fauzan

Ilustrasi Fauzan (foto: Google.com)

Fauzan, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ditunjuk sebagai Wakil Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi.

Fauzan telah menjabat sebagai rektor selama dua periode dan berperan penting dalam memperjuangkan rekognisi internasional untuk universitas tersebut.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang mengutamakan misi keumatan dan kebangsaan dalam dunia akademik.

8. Stella Christie

Ilustrasi Stella Christie (foto: Google.com)

Stella Christie merupakan seorang profesor di Tsinghua University, juga akan mendampingi Satryo sebagai Wakil Menteri.

Stella, yang memiliki gelar dari Harvard University dan Northwestern University, telah melakukan berbagai penelitian di bidang cara kerja otak dan relasi sosial, serta memiliki pengalaman akademis internasional yang luas.

Pembentukan kabinet baru ini, dengan mayoritas tokoh yang berasal dari kalangan akademisi dan profesor, diharapkan dapat membawa angin segar bagi dunia pendidikan Indonesia.

Mereka diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan kebudayaan di tanah air.