Suti Karno Gandeng Pemprov DKI Buka Pintu Lapangan Kerja bagi Penyandang Disabilitas

HAIJAKARTA.ID – Melalui kiprahnya sebagai Pembina Yayasan Solidaritas Difabel Indonesia, Suti Karno menegaskan komitmennya membuka ruang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk mengakses pelatihan kerja sekaligus peluang pekerjaan.
Dalam Podcast Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bertema “Saat Jakarta memberi ruang bagi Seni dan Harapan” pada Kamis (11/9/2025), ia menjelaskan kerja sama yang dijalin dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) DKI Jakarta untuk melatih difabel di berbagai bidang, mulai dari barista, manajemen, hingga keahlian lainnya.
Suti Karno Sorot Pentingnya Realisasi Kesempatan Kerja
Suti menilai, pelatihan yang diberikan pemerintah akan sia-sia jika tidak dibarengi dengan peluang kerja nyata.
Ia mengajak pemerintah dan perusahaan lebih serius membuka akses kerja untuk penyandang disabilitas.
Menurutnya, aturan memang sudah ada, tetapi penerapan di lapangan masih belum maksimal.
Perhatian Suti terhadap isu difabel semakin besar setelah dirinya menjalani amputasi.
Pengalaman pribadi tersebut membuatnya lebih dekat dan memahami tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas.
Karena itu, ia tidak hanya fokus pada pelatihan kerja, tetapi juga aktif menggandeng Pemprov DKI Jakarta dalam program kesenian inklusif.
Mendorong Karya Difabel
Suti mencontohkan kegiatan “Semarak Kota Jakarta Bersama Penyandang Disabilitas” yang digelar di Taman Lapangan Banteng pada Juli lalu.
Dalam kegiatan tersebut, para difabel diberi kesempatan tampil dan menunjukkan karya mereka.
Suti menekankan pentingnya membuka ruang agar karya difabel bisa dilihat lebih luas, tidak hanya di lingkup komunitas sendiri.
Upaya yang dilakukan Suti bersama pemerintah daerah diharapkan memperkuat ekosistem yang lebih inklusif di Jakarta.
Tidak sekadar memberi pelatihan, tetapi juga membuka jalan agar penyandang disabilitas dapat mengaktualisasikan potensi mereka baik di dunia kerja maupun seni.