sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria triakin wanita teroris di Halte TransJakarta Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Aksi kakek tersebut menuai kecaman warganet dan mendorong pihak kepolisian untuk turun tangan.

Dalam video yang beredar luas pada Sabtu (31/5/2025), tampak seorang pria tua mengenakan pakaian putih serta membawa tas dan kantong hijau. Ia memegang ponselnya dan merekam sambil berteriak keras, “Teroris, teroris,” kepada seorang wanita yang berada di halte.

Menurut narasi dalam unggahan tersebut, korban dibantu petugas TransJakarta untuk meninggalkan halte dengan aman karena kakek tersebut diduga terus menunggu di luar.

Disebutkan pula bahwa teriakan bernada diskriminatif itu dilontarkan karena korban berpenampilan seperti orang Arab.

Insiden tersebut makin memanas ketika pria lanjut usia itu tampak marah saat diminta berjalan lebih dulu oleh petugas. Ia bahkan melontarkan kalimat bernada ancaman kepada korban.

“Saya sumpahin kamu nggak bakal hidup,” ujar kakek tersebut dalam rekaman.

Polisi Telah Terima Laporan

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang, membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025, pagi hari. Pihaknya telah menerima laporan dari korban.

“Dari kemarin kami sudah jemput bola untuk hubungi korban. Korban sudah buat laporan, sudah dimintai keterangan, dan sudah divisum,” kata Reza saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (31/5/2025).

Reza menambahkan, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan keberadaan pria dalam video tersebut. “Kami lakukan penyelidikan untuk mendalami. Masih dicari, tidak saling mengenal,” ujarnya.

Respons Publik

Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat yang menilai tindakan sang kakek sebagai bentuk rasisme dan ujaran kebencian. Banyak warganet mendesak agar pelaku segera ditemukan dan diproses hukum.

Pihak TransJakarta belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, petugas di lapangan mendapat apresiasi publik karena sigap membantu korban keluar dari situasi yang menegangkan.