Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyebutkan bahwa jumlah sampah di Jakarta mencapai 8.607,26 ton per hari, dengan 53 persen di antaranya berupa sampah organik.

Dalam acara Aksi Pilah Sampah Jakarta di Hutan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Minggu (17/11/2024), Hanif meminta masalah tersebut diselesaikan dalam waktu satu bulan.

Targetkan Penanganan Sampah Jakarta

Pada acara ini, Kepala Dinas LH Jakarta, Asep Kuswanto, memimpin deklarasi percepatan pengelolaan sampah di Jakarta.

Langkah ini diikuti dengan penandatanganan penguatan komitmen dari sektor perhotelan, restoran, dan kafe untuk akselerasi pengelolaan sampah organik.

Selain itu, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Indonesian Packaging Recovery Organization (IPRO), dan Bank Sampah Induk (BSI) menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat ekosistem ekonomi sirkular melalui daur ulang sampah.

Jakarta Sebagai Barometer Nasional

Hanif menegaskan bahwa Jakarta harus menjadi barometer pengelolaan sampah di Indonesia. Ia menyebut kesenjangan antara kapasitas pengelolaan sampah dengan jumlah yang dihasilkan sebagai tantangan utama.

“Jika kita tidak bisa menyelesaikan sampah di Jakarta, maka sulit menyelesaikan masalah sampah di seluruh Indonesia. Jakarta harus menjadi contoh,” ujar Hanif, menyinggung tumpukan sampah di TPA Bantargebang yang mencapai 55 juta ton.

Hanif berharap deklarasi ini menjadi pijakan untuk menyusun rencana aksi nyata, sehingga pengelolaan sampah di Jakarta dapat menjadi model nasional dalam menekan timbulan sampah dan memaksimalkan daur ulang.