sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Seorang guru honorer bernama Mariasih menjadi perbincangan hangat setelah gubuk reyot miliknya di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan kondisi rumah sederhana itu awalnya beredar di grup WhatsApp, lalu diunggah ke Facebook hingga disiarkan kanal YouTube TVnya Buruh Indonesia (TVBI).

Guru Honorer Tinggal Di Gubuk Deli Serdang

Dalam video, Mariasih menyebut sudah bertahun-tahun tinggal di rumah itu.

Ia mengaku perabotan di dalam gubuknya rusak akibat terkena hujan, bahkan kasur dan bantal tak lagi layak digunakan.

Namun belakangan fakta berbeda terungkap.

Kepala Desa Bandar Labuhan, Hajeman, menegaskan bahwa Mariasih sebenarnya berasal dari keluarga yang tergolong mampu.

Ia diketahui memiliki dua tempat tinggal, yakni rumah kontrakan yang layak serta gubuk reyot yang viral.

Selain itu, Mariasih berprofesi sebagai guru di dua sekolah dan menjabat wakil kepala sekolah.

Hajeman menjelaskan, video gubuk reyot itu awalnya ditujukan untuk pemerintah desa agar mendapat bantuan bedah rumah, tetapi tidak disangka malah viral.

Ia menambahkan, Mariasih sengaja tidak memperbaiki gubuknya agar sang suami mau tinggal di kontrakan.

Dalam wawancara dengan TVBI, Mariasih sempat menyampaikan harapan agar pemerintah membantu memperbaiki gubuknya.

Ia mengaku sudah berusia 58 tahun dan tidak pernah menerima bantuan sosial, baik berupa beras maupun Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya berharap ada perhatian dari pemerintah. Kalau bisa dibantu, karena usia saya juga sudah lanjut,” ucapnya.

Berujung Permintaan Maaf

Usai gubuk reyotnya menjadi viral, Mariasih akhirnya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf.

Ia menegaskan tidak pernah bermaksud membuat gaduh. Menurutnya, video itu dibuat untuk kebutuhan bedah rumah dan tidak berniat disebarkan luas.

“Saya mohon maaf kepada Bupati Deli Serdang, Camat Tanjung Morawa, serta Kepala Desa Bandar Labuhan dan jajarannya. Tidak ada niat saya membuat video ini menjadi viral,” katanya dalam sebuah video klarifikasi.

Kepala Dinas Kominfostan Kabupaten Deli Serdang, Anwar Sadat Siregar, juga membenarkan bahwa Mariasih telah menyampaikan permintaan maaf melalui sambungan telepon.

Ia berharap masalah ini tidak lagi diperpanjang.

“Bu Mariasih berharap berita ini berhenti sampai di sini. Jangan disebarkan lagi agar situasi tetap kondusif,” ujarnya.