Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral atas serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.

Pengunduran diri ini diajukan secara lisan pada tanggal 1 Juli dan secara tertulis pada hari berikutnya kepada Menteri Kominfo.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Kamis, Semuel menyatakan alasan pengunduran dirinya bahwa sebagai Dirjen Aptika yang mengemban tugas transformasi pemerintahan, dirinya merasa belum mampu menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik.

Ia menegaskan bahwa insiden serangan siber terhadap PDNS 2 adalah tanggung jawab teknisnya.

“Saya bertanggung jawab untuk memulihkan dan mengatasi masalah ini. Saya mengambil tanggungjawab moral yang wajib saya selesaikan,” kata Semuel.

Proses Pemulihan PDNS 2

Meski mengundurkan diri, Semuel memastikan bahwa proses pemulihan PDNS 2 tetap berjalan secara optimal.

Pemerintah menargetkan pemulihan layanan publik yang terdampak serangan siber tersebut rampung pada bulan ini.

Semuel telah menjabat sebagai Dirjen Aptika Kemenkominfo sejak 2016 hingga 2024.

Di dunia industri telekomunikasi, ia dikenal sebagai pimpinan di berbagai organisasi nasional dan internasional. Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain:

  • Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2012-2015.
  • Head of Delegation ASEAN Telecommunications and IT Minister Meeting (TELMIN) periode 2018-2019.
  • Chairman ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) periode 2018-2019.

Insiden Serangan Siber Brain Cipher

Keputusan mundur Semuel dipengaruhi oleh serangan siber ransomware Brain Cipher yang menimpa PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur.

Serangan ini melumpuhkan banyak layanan publik, terutama layanan keimigrasian pada Kamis (20/6/2024).

Layanan publik mulai pulih secara bertahap melalui kolaborasi antar lembaga terkait.

Menurut Safenet, terdapat sekitar 282 instansi pemerintah pengguna PDNS yang terdampak serangan siber ini.

Pada Rabu malam (3/7/2024) pukul 22.00 WIB, Brain Cipher memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2, membantu pemulihan data yang terkena dampak.