Anggur Shine Muscat Diduga Terkontaminasi Residu Kimia Berbahaya, BPOM Dituntut Untuk Segera Tindak Lanjuti!
HAIJAKARTA.ID – Beredar informasi mengenai anggur shine muscat diduga tekontaminasi residu kimia berbahaya
Baru-baru ini BPOM Thailand didesak oleh Dewan Konsumen Thailand untuk melakukan tindak hukum pada importir anggur Shine Muscat.
Diketahui kalau rupanya anggur Muscat tersebut terkontaminasi oleh bahan kimia yang ditemukan melalui tes laboratorium.
Thailand Temukan Anggur Muscat Berbahaya
Dilansir dari Bangkok Post, menurut TCC 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diuji, telah ditemukan residu kimia berbahaya melampaui batas legal.
Melalui uji tersebut ditemukan adanya residu 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas aman 0,01 mg/kg.
Secara total pengujian juga mendeteksi adanya 50 residu hukum kimia dan 22 di antaranya tidak diatur dalam hukum Thailand saat ini.
Beberapa anggur diketahui terkontaminasi klorpirifos dan endrin aldehida yang dilarang berdasarkan Undang-Undang keamanan pangan Thailand.
Menurut Thai-PAN, beberapa negara terindikasi menjadi pengimpor Shine Muscat yang kebanyakan tak teridentifikasi. Sembilan dari 24 sampel diketahui berasal dari China.
Mengetahui fakta tersebut, Sekretaris Jenderal TCC, Saree Aongsomwang menyebutkan bahwa FDA harus mengambil tindakan hukum.
Apabila ada anggur yang terkontaminasi, maka harus dimusnahkan. Selain itu, Saree juga meminta para importir anggur tersebut untuk menarik kembali produk mereka.
Malaysia Turut Periksa
Melansir dari kanal Lifestyle Liputan6 pihak Malaysia juga akan memeriksa anggur shine muscat impor. Hal ini karena adanya dugaan anggur yang mengandung residu kimia berbahaya seperti diklaim pemerintah Thailand.
Menteri Datuk Seri Mohamad Sabu, menuturkan bahwa masalah tersebut rencananya akan dirujuk ke lembaga terkait untuk dapat diverifikasi.
Selain itu, pihak Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia akan segera membuat pengumuman dan mengambil tindakan tepat jika klaim anggur shine muscat tersebut terbukti benar.
BPOM Akan Tindak Lanjuti Masalah Anggur Muscat
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar, juga akan menindaklanjuti persoalan adanya residu kimia berbahaya di anggur muscat.
Taruna mengatakan jika pihaknya berencana melakukan pengambilan sampling anggur muscat di pasar Indonesia. Hal ini guna menjaga keamanan konsumen di Indonesia.
Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian berkaitan dengan temuan tersebut.
“Badan POM akan menjalankan tahapan berikutnya yaitu melakukan sampling ke beberapa toko-toko atau pasar yang bisa berdampak kepada masyarakat,” kata Taruna ketika ditemui awak media di Gedung DPR-RI, Selasa (29/10/2024).
Taruna menegaskan hingga saat ini belum ada laporan ataupun temuan terkait dengan residu berbahaya di produk anggur muscat.
Ia juga menekankan jika pihaknya akan terus mengawasi produk obat-obatan dan makanan yang dijual di wilayah Indonesia dengan baik.