sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Jumlah penumpang MRT di Jakarta meningkat pada periode Januari hingga Juni 2024. Pengguna jasa MRT tembus hingga 101 orang per harinya.

Jumlah tersebut jika diakumulasi sebesar 18 juta lebih. Melalui jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Angka ini sangat berbeda dengan jumlah penumpang di tahun 2019, yang mana per harinya hanya mengangkut 86 ribu penumpang. 

Alasan Jumlah Penumpang MRT Di Jakarta Meningkat Tahun 2024

Menurut Direktur Operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta, Mega Indahwati Natangsa Tarigan di Jakarta, sekarang ini masyarakat lebih memilih untuk gunakan transportasi umum.

Mega mengatakan jika ada peningkatan sebesar 15 ribu pengguna baru jika dibandingkan dengan tahun 2019. 

Mengingat di tahun 2020-2022 adalah tahun yang sulit karena pembatas aktivitas akibat pandemi COVID-19.

“Untuk pengguna sendiri itu beragam, baik pekerja maupun keluarga, terutama pada bulan ini karena libur sekolah,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Penumpang juga meningkat drastis ketika adanya agenda di sekitar Gelora Bung Karno. Bahkan bisa tembus lebih dari 160 ribu pengguna jasa moda transportasi tersebut.

Gerakan Tertib Bertransportasi Publik

Namun meningkatnya penumpang juga kerap menimbulkan beberapa permasalahan. terutama keluhan dari para pengguna.

Paling sering dikeluhkan adalah keluhan penumpang terhadap penumpang lainnya. karena belum mampu menyesuaikan bagaimana etika bertransportasi publik yang baik.

Sejumlah keluhan seperti tidak mau mengantri di jalur yang telah ditetapkan, tidak memberikan tempat untuk prioritas dan lain sebagainya.

“Yang sekarang naik mungkin belum terbiasa terkait rules transportasi publik yang baik. Jadi culture yang mulai terbentuk, awareness pengguna, kita alami dengan munculnya pengguna-pengguna lain tidak tertib,” jelasnya.

Untuk menyiasati hal tersebut, MRT jakarta menggabungkan kampanye gerakan tertib bertransportasi publik.

kampanye ini digaungkan untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap etika dalam bertransportasi publik yang baik.

Kampanye ini digaungkan melalui berbagai macam media. Seperti mural di stasiun dengan gambar-gambar yang lucu, hingga unggahan di media sosial.

Tujuanya adalah untuk menyentil pengguna untuk dapat tertib dalam menggunakan MRT di Jakarta.

“Di stasiun kita kerja sama dengan komikin untuk meng-capture fenomena-fenomena lucu dalam bentuk yang lebih jenaka, menyentil, supaya timbul awareness pengguna baru. Kemudian juga di sosmed juga kita sampaikan di aplikasi,” pungkasnya.