Tol Kataraja Resmi Dibuka Fungsional Gratis Hingga 20 Oktober 2025, Akses Bandara Soekarno-Hatta ke PIK2 Jadi Lebih Cepat!

HAIJAKARTA.ID – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan kelancaran mobilitas, Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kataraja) atau Gate 1 PIK2 resmi beroperasi secara fungsional mulai Kamis (9/10/2025).
Ketentuan ini bertujuan untuk mempermudah akses dari Bandara Soekarno-Hatta menuju kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Tol Kataraja Resmi Dibuka Fungsional Gratis Hingga 20 Oktober 2025
Selama masa uji coba, pengguna jalan dapat menikmati akses gratis tanpa tarif 9-20 Oktober 2025, setiap pukul 06.00–22.00 WIB.
Tol Kataraja menjadi jalur strategis baru yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2).
Jalan tol ini diharapkan mampu memangkas waktu perjalanan secara signifikan dibandingkan jalur konvensional sebelumnya.
Menurut informasi dari pengelola, pengguna dari arah bandara menuju PIK2 hanya perlu membayar Tol Sedyatmo, sementara Tol Kataraja (Gate 1 PIK2) dibuka gratis selama periode fungsional.
Sebaliknya, pengendara dari PIK2 menuju Jakarta (melalui Tol Dalam Kota atau JORR) juga dapat melewati Kataraja tanpa biaya tambahan.
Delapan Seksi Penghubung Utara Tangerang
Tol Kataraja dibangun dalam delapan seksi utama yang menghubungkan berbagai wilayah di utara Tangerang, antara lain:
1. Sedyatmo-Kosambi (panjang 6,7 km)
2. Kosambi-Teluknaga (panjang 3,7 km)
3. Teluknaga-Tanjung Pasir (panjang 3,1 km)
4. Tanjung Pasir-Kohod (panjang 3,65 km)
5. Kohod-Surya Bahari (panjang 5,15 km)
6. Surya Bahari-Pakuhaji (panjang 5,5 km)
7. Pakuhaji-Mauk (panjang 5,1 km)
8. Mauk-Rajeg (panjang 5,7 km)
Kehadiran jalan tol baru ini sekaligus menjadi bagian dari persiapan Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025, yang digelar di kawasan PIK2.
Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) dibangun dengan berbagai fasilitas modern untuk memastikan perjalanan pengguna jalan menjadi lebih nyaman dan efisien.
Jalan tol ini akan dilengkapi tujuh simpang susun, dua junction, satu on ramp, empat jembatan, serta lima underpass.
Dengan fasilitas lengkap tersebut, Tol Kataraja diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan antara Banten dan DKI Jakarta, menjadi jalur alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta, sekaligus mengurai kepadatan di Tol Dalam Kota dan memperkuat konektivitas di kawasan Jabodetabek.
Proyek pembangunan tol ini diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dengan nilai investasi sekitar Rp23,16 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).