Tragedi Kebakaran di Tambora Jakbar, 300 Warga Terpaksa Mengungsi
HAIJAKARTA.ID – Kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, melanda pemukiman padat penduduk pada hari Selasa (15/10/2024) dini hari.
Sebanyak 75 keluarga atau sekitar 300 jiwa terpaksa mengungsi akibat insiden ini.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, M Yohan, warga terdampak kebakaran saat ini diungsikan ke kantor kelurahan pos RW setempat.
Lima Orang Tewas dan Dua Lainnya Terluka
Kebakaran ini menelan korban jiwa sebanyak lima orang.
Selain itu, seorang warga bernama Femas (17) mengalami luka robek di tangan dan kaki, sementara Suprawidi (42), seorang petugas pemadam kebakaran, mengalami sesak napas akibat terpapar asap. Kedua korban telah mendapatkan penanganan dari PMI.
“Femas mengalami luka robek di bagian telapak tangan dan kaki, namun sudah ditangani oleh PMI. Suprawidi, petugas pemadam kebakaran, mengalami sesak napas dan juga telah mendapatkan perawatan,” ungkap Yohan dalam keterangan tertulisnya.
Penyebab Kebakaran Diduga Kebocoran Gas
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran gas elpiji. Insiden ini terjadi pada pukul 01.22 WIB dan api berhasil dilokalisasi sekitar pukul 02.22 WIB.
Proses pendinginan selesai pada pukul 02.35 WIB, dan operasi pemadaman berakhir pada pukul 07.20 WIB.
Dengan insiden ini, sebanyak 40 keluarga terdampak harus mengungsi dan mengalami kerugian yang sangat besar.
Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di wilayah permukiman padat penduduk seperti Tambora.