Tragis! Mahasiswa Unissula Semarang Tewas di Waduk Kampus, Terima Tantangan Renang Berhadiah Rp50 Ribu
![sosmed-whatsapp-green](https://tangselife.com/wp-content/uploads/2024/07/whatsapp.png)
HAIJAKARTA. ID – Nasib tragis menimpa mahasiswa Unissula Semarang Tewas di Waduk Kampus.
Mahasiswa Unissula atau Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang tewas tenggelam di waduk buatan dalam area kampus pada Selasa (11/2/2025) sore.
Korban adalah Andre Budi Setiawan (23) asal Kabupaten Jepara dan Syarif Hidayatullah (21) asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Peristiwa tragis ini bermula dari tantangan sayembara berenang yang dibuat oleh teman-teman mereka.
Hadiahnya hanya Rp50 ribu, namun berakhir dengan kehilangan nyawa dua mahasiswa tersebut.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, menjelaskan bahwa ada enam mahasiswa yang sedang berkumpul di sekitar waduk. Mereka kemudian membuat sayembara dengan tantangan berenang menyeberangi waduk buatan tersebut.
“Awalnya mereka hanya nongkrong, lalu ada yang mengusulkan tantangan berenang dengan imbalan Rp50 ribu bagi yang berhasil,” ungkap Rismanto, dikutip dari TribunJateng, Rabu (12/2/2025).
Kronologi Mahasiswa Unissula Semarang Tewas di Waduk Kampus
Menurut Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, kedua korban awalnya tengah memancing bersama teman-temannya di waduk. Namun, setelah selesai memancing, mereka memutuskan untuk lomba renang.
“Salah satu korban diduga tidak kuat dan mulai tenggelam. Temannya berusaha menolong, tetapi justru ikut terseret dan tenggelam. Sementara satu orang lainnya berhasil berenang ke tepian,” jelas Budiono.
Beberapa pengendara ojek online yang kebetulan berada di sekitar lokasi sempat melihat tangan korban melambai di permukaan air. Namun, mereka tidak berani menolong hingga akhirnya korban menghilang dari pandangan.
“Kejadian itu segera dilaporkan oleh saksi ke pihak terkait,” tambahnya.
Upaya Penyelamatan yang Dramatis
Tak lama setelah laporan diterima, tim SAR gabungan dari Basarnas Semarang tiba di lokasi untuk melakukan pencarian. Karena kondisi malam hari, proses pencarian menjadi cukup sulit akibat air yang keruh dan dasar waduk berlumpur.
Tim penyelam akhirnya berhasil menemukan kedua korban di dasar waduk sekitar pukul 20.00 WIB. Sayangnya, mereka sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
“Keduanya ditemukan hampir bersamaan dan langsung dievakuasi ke RSI Sultan Agung untuk proses otopsi,” kata Budiono.
Dugaan Penyebab Tenggelam
Koordinator lapangan Basarnas Semarang, Nurman, mengungkapkan bahwa kedua korban diduga kelelahan saat berenang. Mereka awalnya hanya ingin mengisi waktu luang dengan berenang di waduk tersebut.
“Saat jarak sekitar 10 meter dari tepian, korban mulai kelelahan. Salah satu temannya berusaha membantu, tetapi justru ikut tenggelam,” jelas Nurman.
Proses pencarian semakin sulit karena kondisi waduk yang cukup dalam, mencapai sekitar 3,5 meter. Lumpur di dasar waduk juga menyulitkan tim SAR dalam pencarian korban.
“Kini, kedua jenazah telah berada di kamar jenazah RSI Sultan Agung Semarang untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Sementara itu, pihak kampus Unissula belum memberikan pernyataan resmi mengenai kejadian tragis ini.