Tren Perkantoran 2026: Bandung, Jogja, hingga PIK Jadi Magnet Baru Start-up
HAIJAKARTA.ID – Kondisi pasar perkantoran Indonesia diperkirakan akan stabil hingga 2026, menurut data dari Leads Property Services Indonesia.
Berita baiknya adalah bahwa tidak hanya Jakarta yang akan mendapatkan pekerjaan sebagai penyewa, tetapi juga Bandung dan Yogyakarta.
Martin Hutapea, Associate Director Research & Consultancy PT Leads Property Services Indonesia, mengatakan bahwa masing-masing kota memiliki keunggulan unik.
Banyak bisnis memilih untuk membuka kantor di sana karena tidak hanya dekat dengan pusat pendidikan dan universitas, tetapi juga biaya tenaga kerja melalui UMR lebih rendah dibandingkan di Jakarta.
Tren Perkantoran 2026
“Kemudian kawasan luar Jakarta, khususnya di Bandung, Jogja dan sebagainya, itu juga akan menjadi incaran bagi start-up. Karena dekat dengan pendidikan juga kampus dan UMR yang sangat-sangat berbeda (dengan Jakarta),” ujar Martin dalam acara Tren Properti 2025 & Market Outlook 2025 Leads Property, Kamis (20/11/2025), dikutip dari Detik.
Martin menyatakan bahwa untuk Jakarta, perkantoran di Central Business District (CBD) masih sangat diminati.
Bahkan, banyak tenant dari luar CBD yang pindah ke gedung premium CBD karena kualitas bangunannya yang lebih baru, fasilitas yang lebih baik, dan lokasinya yang lebih strategis.
Area yang dapat diakses dengan transportasi umum juga semakin dicari.
Kantor-kantor yang mudah diakses angkutan publik kini mencatat tingkat okupansi yang tinggi.
Meski permintaan tinggi, pasokan gedung perkantoran baru di kawasan CBD diperkirakan tidak akan bertambah hingga 2028.
Martin menilai kondisi ini justru bisa membantu pasar perkantoran menjadi lebih sehat ke depan.
Kawasan di luar CBD, seperti Tangerang Selatan, mulai diminati juga.
Banyak bisnis fintech dan teknologi memilih area ini karena dekat dengan kampus dan memiliki konsep bangunan low-rise yang lebih fleksibel.
Kawasan non-CBD seperti PIK, PIK-2, dan Jakarta Utara juga menarik minat perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Banyak pebisnis senang karena lokasinya yang dekat dengan bandara, memiliki semua fasilitas, dan tidak bergantung pada akses ke CBD.
