Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Nur Fadilah (27), seorang warga sekaligus ayah kandung di Pekalongan bunuh bayi yang baru berusia dua bulan pada hari Rabu (21/8/2024).

Ia tinggal tepatnya di Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Bayi tersebut, yang diberi inisial MZA, tewas setelah dicekik oleh ayahnya sendiri di rumah mereka.

Nur Fadilah mengakui bahwa ia melakukan tindakan tersebut karena tidak mampu menenangkan bayinya yang terus menangis.

“Dia menangis awalnya, lalu saya cekik hingga lemas. Dari nangis sampai dia tak bersuara,” ungkapnya dengan nada datar, tanpa menunjukkan penyesalan yang mendalam meski ia mengaku menyesal atas perbuatannya.

Latar Belakang Ayah Kandung di Pekalongan Bunuh Bayi

Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai penjual tempe keliling di wilayah Comal, Kabupaten Pemalang, mengakui bahwa sebelum insiden terjadi, ia sempat mengonsumsi minuman keras jenis ciu.
Setelah pulang dari berjualan, ia diminta oleh istrinya untuk menjaga MZA karena sang istri dan nenek bayi tersebut pergi ke acara kondangan di rumah tetangga.

“Istri saya menitipkan (korban) pada saya sebab ia hendak pergi kondangan bersama nenek. Kondangan di tetangga sini,” ujarnya.

Namun, ketika ditinggal sendirian dengan sang bayi, Nur Fadilah tidak mampu mengatasi tangisan anaknya yang terus-menerus hingga akhirnya memilih untuk melakukan tindakan fatal tersebut.

Awalnya Bayi Rewel dan Menangis

“Awalnya rewel terus dan nangis tidak berhenti,” imbuhnya.

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di rumah pelaku.

Saat sang ibu dan nenek kembali dari acara kondangan, mereka menemukan MZA dalam kondisi lemas di kamarnya.

“Nur Fadilah, yang tampaknya sudah menyadari kesalahannya, mencoba melarikan diri setelah bertemu dengan istrinya dengan alasan ingin membeli plastik,” kata Sekdes Mejasem Kamal Yusuf.

Warga sekitar segera membawa bayi tersebut ke Puskesmas Sragi 1.

Namun, sayangnya, berdasarkan pemeriksaan medis, MZA sudah meninggal dunia dengan luka di leher serta memar di perut dan punggungnya.

Kamal Yusuf, mengonfirmasi bahwa bayi berusia dua bulan itu ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Kami dapat laporan dari puskesmas bahwa bayi tersebut sudah tak bernyawa. Jenis kelaminnya laki-laki,” jelasnya.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.