Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengumumkan kemunculan varian baru COVID-19 bernama XFG atau ‘Stratus’ yang kini menjadi varian dominan di Indonesia.

Salah satu gejala khas dari varian ini adalah suara serak, berbeda dari gejala umum COVID-19 sebelumnya.

Dalam laporan resmi Kemenkes, varian Stratus terdeteksi mendominasi seluruh sampel yang diperiksa pada bulan Juni 2025. Pada bulan sebelumnya, Mei 2025, varian ini sudah teridentifikasi pada 75 persen dari total spesimen yang dianalisis.

“Varian XFG saat ini merupakan varian yang paling banyak ditemukan di Indonesia,” ungkap Kemenkes, Selasa (29/7/2025).

Stratus atau XFG memiliki karakteristik gejala yang lebih ringan, namun tidak umum, salah satunya adalah suara serak. Meski tidak separah varian sebelumnya, Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala-gejala tersebut.

Kemenkes mencatat total 291 kasus COVID-19 sepanjang 2025 hingga pekan ke-30. Jumlah ini berasal dari 12.853 spesimen yang diperiksa dengan tingkat positivity rate kumulatif sebesar 2,26 persen. Selain itu, dari pemantauan di lokasi sentinel hingga pekan ke-25, terdapat 82 kasus positif yang terdeteksi.

Selain di Indonesia, varian XFG juga dilaporkan menjadi penyebab utama lonjakan kasus COVID-19 di Inggris. Varian ini kini menjadi strain yang paling dominan di negara tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan XFG sebagai Variant Under Monitoring (VUM) atau varian dalam pemantauan, karena proporsinya yang terus meningkat secara global.

Gejala Khas Covid-19 XFG atau Stratus

Dikutip dari NDTV, Selasa (14/7/2025), beberapa laporan menunjukkan bahwa individu yang terinfeksi XFG mengaku mengalami suara serak atau suara yang kasar dan parau.

Gejala ini muncul lebih sering pada kasus Stratus dibandingkan varian Covid-19 terbaru lainnya. Menurut ilmuwan, gejala suara parau ini disebabkan oleh cara varian yang menyerang saluran pernapasan atas.

Perbedaan gejala ini tergolong sedikit, tetapi penting untuk diwaspadai, terutama saat penyebaran varian meningkat.

Dikutip dari EveryDay Health, Rabu (9/7/2025), asisten profesor di Fakultas Kedokteran Case Western Reserve University di Cleveland, AS, Amy Edwards menyampaikan, ada juga beberapa gejala umum Covid-19 varian XFG, yakni:

  • Demam Panas dingin
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Mual Muntah
  • Kelelahan
  • Nyeri otot dan badan
  • Kehilangan rasa dan penciuman
  • Diare.

Di Amerika Serikat, tingkat virus dalam air limbah masih rendah, namun ahli memperingatkan bahwa tren dapat berubah. Selain itu, karena semakin sedikit orang yang melaporkan infeksi atau menjalani tes, data pelacakan varian pun menjadi terbatas.

Kemenkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Dengan penyebaran varian baru ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Protokol kesehatan tetap perlu dijalankan, terutama bagi mereka yang mengalami gejala seperti suara serak, batuk, atau demam.

Pemerintah juga terus mendorong program vaksinasi lanjutan dan penguatan sistem pengawasan melalui laboratorium sentinel guna mendeteksi dini penyebaran virus.

“Kami terus memantau situasi ini dengan cermat dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus yang lebih luas,” tulis Kemenkes dalam keterangan resminya.

Dengan adanya varian Stratus ini, masyarakat diharapkan lebih peka terhadap gejala yang muncul dan segera melakukan pemeriksaan apabila mengalami keluhan kesehatan.