sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA. ID – Sebuah video yang menampilkan pejabat PUPR Kutim joget di atas meja kerja dan menuai kritik tajam.

Dalam unggahan yang berdurasi 1 Menit 5 Detik menampilkan para ASN asyik berjoget di atas meja kerja bersama beberapa rekannya sambil bernyanyi mengikuti alunan lagu.

VideoViral Pejabat PUPR Kutim Joget di Atas Meja Kerja Heboh di Tiktok

Bahkan, terlihat beberapa di antaranya melakukan aksi saweran dengan menghamburkan uang.

Tindakan tersebut langsung mendapat sorotan dari Fraksi Rakyat Kutim (FRK) yang menilai bahwa aksi tersebut mencoreng citra pemerintahan.

Ketua FRK, Erwin Febrian Syuhada, menyatakan bahwa video tersebut merupakan tindakan yang sangat memalukan dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintahan.

“Yang dibutuhkan masyarakat adalah kerja nyata, bukan aksi berjoget di jam kerja atau di luar jam kerja, apalagi menggunakan fasilitas negara yang dibiayai dari pajak rakyat. Jika kantor sudah berubah fungsi menjadi lantai dansa, mungkin lebih baik diganti namanya menjadi Dinas Pesta Umum, bukan Dinas Pekerjaan Umum,” ujar Erwin dengan nada kecewa pada Jumat (16/2).

Ia juga menyayangkan bahwa Dinas PUPR Kutim, yang seharusnya fokus pada penyerapan anggaran dan pembangunan infrastruktur, justru terlibat dalam hal-hal yang dianggap tidak pantas.

“Ketika rakyat menunggu jalanan yang lebih layak, mereka malah asyik bergoyang. Saat masyarakat berharap air bersih, mereka justru berpesta di dalam kantor. Apakah ini bentuk inovasi pelayanan terbaru? Atau mungkin, beginilah cara mereka mencairkan anggaran yang beku? Kutai Timur membutuhkan pembangunan nyata, bukan sekadar koreografi,” tambahnya.

Desakan Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Fraksi Rakyat Kutim mendesak agar pemerintah segera memberikan klarifikasi resmi dan permintaan maaf kepada publik terkait video yang telah beredar luas ini.

“Kalau video ini bisa ditampilkan secara publik, maka klarifikasinya juga harus dilakukan secara terbuka. Akan lebih baik jika pimpinan di atasnya, seperti kepala dinas, sekda, atau bahkan bupati, yang langsung memberikan pernyataan untuk mengurangi kekecewaan masyarakat,” tegas Erwin.

Pro dan Kontra Reaksi Warganet

Video viral tersebut juga memicu perdebatan di media sosial. Sejumlah warganet menilai aksi joget itu sebagai sesuatu yang wajar, sementara yang lain mengecam keras tindakan tersebut. Berikut beberapa komentar yang beredar:

“Dalam pekerjaan, terkadang ada rasa penat, sesekali bersenang-senang dengan rekan kantor itu hal yang biasa.”

“Wajar saja, mereka juga manusia. Tidak ada salahnya menikmati momen bersama,” ucap akun @b******

“Adab mana adab! Pegawai negeri harusnya lebih profesional,” kata @canti*******

“Sekarang sudah paham kenapa anggaran mereka dipotong 80%,” tulis akun @ca*****

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas PUPR Kutim terkait video viral tersebut.

Masyarakat masih menunggu langkah lanjutan dari pemerintah daerah dalam menyikapi peristiwa ini.