Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID- Aksi heroik anak disabilitas lawan arah buka jalan ambulans di Tengah kemacetan menjadi viral!

Anak disabilitas tersebut Tengah menjadi perhatian publik setelah aksinya yang luar biasa di tengah kemacetan Jakarta.

Dengan tekad kuat, ia berlari di antara kendaraan yang padat sambil membawa jajanan dan berusaha membuka jalan bagi sebuah ambulans yang terjebak di tengah kemacetan.

Mendapat Beragam Tanggapan dari Warganet

Aksi ini terekam dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta, dan mendapatkan pujian dari ribuan netizen.

Kejadian ini berlangsung di Jalan Gatot Subroto, Kota Tangerang, pada hari Minggu (29/9/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.

Meskipun memiliki keterbatasan fisik, dengan berani mengambil langkah yang tidak biasa untuk membantu ambulans yang sedang dalam kondisi darurat.

Dalam video tersebut, tampak ia bahkan melawan arah kendaraan sambil terus berlari, mengarahkan pengendara lain untuk minggir sejenak agar ambulans bisa melaju.

Aksinya ini menjadi simbol keberanian dan ketulusan, terutama dalam situasi darurat ketika ambulans lewat.

Aksi heroik ini berhasil menarik perhatian tidak hanya pengguna jalan di lokasi, tetapi juga ribuan pengguna media sosial.

netizen yang memuji keberanian anak tersebut, yang dengan tulus membantu meskipun dalam keterbatasannya.

“Tindakan mulia yang patut ditiru,” tulis salah satu pengguna Instagram di kolom komentar.

Postingan video itu pun telah disukai lebih dari 38.000 kali, menunjukkan betapa banyak orang yang terinspirasi oleh aksi anak tersebut.

Siapa Sosok Penyandang Disabilitas yang Viral Tesebut?

Lantas, siapakah sosok penyandang disabilitas yang tengah viral karena aksi heroiknya yang mampu membuka jalan bagi ambulans?

Sosok tersebut adalah Bastian Firjon, pria usia 13 tahun yang terlihat berani membuka jalan bagi ambulans yang harus melewati lalu lintas padat dan melawan arah.

Di balik aksi heroiknya, Ia adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama nenek dan adiknya yang berusia tiga tahun.

Babas, yang sehari-harinya berdiri di pinggir jalan untuk membantu menyebarkan kendaraan dan memarkir mobil, mengungkapkan, “Ibu dan bapak saya sudah meninggal, saya tinggal bersama nenek dan adik.”

Ia terpaksa putus sekolah sebelum naik ke kelas 5 SD di SDN Pabuaran 2, dan sejak saat itu, ia hanya bekerja memarkir kendaraan.

Saat melihat ambulans yang menuju Kabupaten Tangerang, Babas menyadari bahwa arus lalu lintas sangat padat, menyulitkan sopir untuk menerobos.

Sopir ambulans akhirnya memilih untuk mengambil jalur kanan dan melawan arah. Melihat situasi tersebut, Babas berlari ke tengah jalan dan mengawal ambulans, meminta pengendara lain untuk memberi jalan.

“Saya lari ke tengah jalan, karena tidak ada yang mau membantu, akhirnya saya turun dan minta pengendara lain untuk minggir,” jelas Babas.

Ribuan Netizen Memuji Aksi Heroiknya

Tidak sedikit juga yang merasa tersentuh dengan keberanian dan kebaikan hati anak tersebut, menunjukkan bahwa rasa empati dan keinginan untuk membantu orang lain dapat datang dari siapa saja, tanpa memandang usia atau kondisi fisik.

Di tengah keriwehan jalanan Jakarta yang sering diwarnai kemacetan, tindakan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap sesama apalagi dalam situasi darurat.

Aksi ini menjadi pengingat bahwa dalam situasi apapun, ada banyak sederhana yang bisa dilakukan untuk membantu sesama.

sosok Abbas telah memberikan contoh nyata tentang pentingnya rasa empati dan tanggung jawab sosial.