Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Viral di media sosial hujan es di Cikini, Jakarta Pusat.

Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah Jakarta pada Selasa (30/9/3035).

Di Cikini, Jakarta Pusat terjadi fenomena langka hujan es yang videonya beredar di media sosial.

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, tampak bulir-bulir es berjatuhan saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

“Peristiwa ini terekam kamera warga yang memperlihatkan hujan deras disertai butiran es berukuran kecil,” demikian keterangan unggahan akun @jakarta.terkini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan butiran es dipicu oleh terbentuknya awan Cumulonimbus saat masa peralihan musim.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani memaparkan awan Cumulonimbus yang dikenal sebagai awan pembawa cuaca esktrem mampu menghasilkan hujan deras, angin kencang, petir, bahkan butiran es.

“Hujan es terjadi ketika uap air yang naik ke lapisan atas awan mengalami pendinginan ekstrem hingga membentuk butiran es,” kata Ida.

“Jika arus udara naik (updraft) cukup kuat, butiran es akan bertahan, membesar, lalu jatuh ke permukaan,” sambungnya.

Dijelaskan oleh Ida wilayah Jabodetabek beberapa hari terakhir dipengaruhi dinamika atmosfer yang cukup signifikan.

Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby, nilai Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang cenderung negatif, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang sedang aktif di sekitar Jawa bagian barat mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Menurutnya, kondisi ini diperkuat oleh kelembapan udara yang tinggi, atmosfer yang labil, dan suhu permukaan hangat pada siang hari dengan kisaran 28-34 derajat Celsius.

“Kombinasi faktor tersebut membuat cuaca terasa panas terik pada siang hari, lalu berubah menjadi hujan deras bahkan hujan es di sore hingga malam hari, seperti yang terjadi di Cikini,” tuturnya.