sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Haijakarta.id
Follow

HAIJAKARTA.ID – Aksi kontroversial Komunitas lari Freerunners bagi-bagi bir beredar luas dan viral di medsos.

Insiden bagi-bagi bir ini terjadi saat ajang Marathon Pocari Sweat 2025 yang digelar di Kota Bandung.

Selain dugaan pemalsuan nomor BIB, komunitas ini juga ketahuan membagi-bagikan bir gratis kepada peserta lomba lari  yang memicu polemik di tengah masyarakat.

Freerunners Bagi-Bagi Bir Saat Marathon Pocari Sweat 2025 di Bandung

Salah satu anggota Freerunners Bandung, Difa Achmad, menuai kritik keras usai diketahui menggunakan nomor BIB milik peserta lain bernama Riri.

Ia pun mengungkapkan permintaan maaf secara terbuka atas insiden tersebut.

“Teman-teman semua, saya, Difa, ingin memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara tulus atas kejadian yang telah menimbulkan kegaduhan,” tulisnya dalam akun Instagram baru miliknya.

Menurut Difa, kesalahan tersebut murni kelalaian karena menerima slot lari tanpa verifikasi resmi.

Ia menambahkan, “Saya tak punya maksud untuk berbuat curang atau menyakiti siapa pun. Saya telah meminta maaf secara langsung kepada Bu Riri dan bersyukur beliau merespons dengan sangat bijak.”

Difa juga mengaku menyesali perbuatannya dan akhirnya memutuskan keluar dari komunitas Freerunners sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Penyelenggara Ancam Somasi

Penyelenggara Pocari Sweat Run Indonesia merespons tegas atas insiden pemalsuan BIB tersebut.

Dalam pernyataan resmi, mereka menyatakan akan mengirim surat somasi kepada pelaku.

“Dengan pendampingan tim hukum, kami akan mengirim surat somasi kepada pelaku atas tindakan melawan hukum dengan ancaman pidana hingga 6 tahun penjara. Kami beri waktu 1×24 jam untuk menanggapi,” tulis penyelenggara.

Mereka menegaskan bahwa segala bentuk pemalsuan data peserta tidak akan ditoleransi dalam ajang lari yang mengedepankan sportivitas.

Komunitas Lari Freerunners Bagi-Bagi Bir, Netizen Geram

Tak hanya pemalsuan BIB, komunitas Freerunners Bandung juga menuai kontroversi karena membagikan bir secara gratis di tengah jalannya marathon.

Aksi ini viral setelah dibagikan akun media sosial @volunteer.netizen (23/7).

“Yaelah sok asik,” tulis @megaprabuwardani.dr

“Dikira keren kali, ya?” ujar akun Instagram @willstudiooo

Menanggapi reaksi publik, Freerunners Bandung memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa aksi tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan norma yang berlaku.

“Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyediaan bir di area Cheering Zone tidak mencerminkan nilai budaya lokal yang dijunjung masyarakat,” tulis komunitas tersebut melalui akun Instagram resminya.

Freerunners juga menjelaskan bahwa kegiatan pembagian bir dilakukan sebagai bagian dari kolaborasi bersama agen travel lari, Pace n Place.

“Minuman tersebut disediakan oleh Pace n Place dengan persetujuan Freerunners Bandung. Semua dilakukan sukarela, tanpa paksaan, dan diberi penjelasan bahwa itu adalah bir,” tulis mereka.

Mereka menutup pernyataan dengan janji akan melakukan evaluasi dan perbaikan ke depan agar komunitas tetap relevan dan sesuai norma yang berlaku di masyarakat.